Gempa Kuat di Filipina dan Geger Prediksi Frank Hoogerbeets

8 Maret 2023 14:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peneliti Solar System Geometry Survey (SSGEOS) Frank Hoogerberts memberikan penjelasan soal potensi gempa. Tampak peta Indonesia dan Filipina. Foto: YouTube/SSGEOS
zoom-in-whitePerbesar
Peneliti Solar System Geometry Survey (SSGEOS) Frank Hoogerberts memberikan penjelasan soal potensi gempa. Tampak peta Indonesia dan Filipina. Foto: YouTube/SSGEOS
ADVERTISEMENT
Peneliti Solar System Geometry Survey (SSGEOS) Frank Hoogerberts masih hangat diperbincangkan publik Twitter dan Youtube.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya, ia mengungkap analisis dan memprediksi wilayah di sekitar Sulawesi di Indonesia dan di Filipina memiliki risiko lebih tinggi diguncang gempa besar antara 7-8 magnitudo pada 3-4 Maret dan atau 6-7 Maret 2023.
Frank terkenal dengan metodenya memprediksi potensi gempa bumi dengan menganalisis posisi planet dan medan magnet.
Lantas, bagaimana kenyataannya?
Pada Selasa (7/3) siang kemarin, BMKG mencuit adanya gempa, tapi lokasinya cukup jauh dari wilayah Indonesia.
BMKG melaporkan, pada pukul 13.02 WIB, gempa berkekuatan 6,4 magnitudo berpusat di 441 km barat laut Melongueane, Sulawesi Utara, dengan kedalaman 10 km. Gempa berikutnya terjadi pukul 15.45 WIB dengan jarak 373 km dari Melonguane.
Pada waktu yang sama (13.02 WIB atau 14.02 waktu Filipina), BMKG Filipina (PHIVOLCS) melaporkan adanya gempa di wilayahnya dengan kekuatan 5,9 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari peta, pusat gempanya di sebelah utara Filipina. Lebih dekat ke Davao Oro. Sehingga getaran cukup terasa di wilayah tersebut, intensitasnya mencapai skala V.
Kerusakan dilaporkan terjadi di beberapa titik. Atap sebuah mal di Tagum City ambruk dan longsor terjadi di Maragusan.
Seorang karyawan di kantor bencana Maragusan juga merasakan guncangan kuat.
"Barang-barang berguncang di kantor, tapi tak ada kerusakan," ujarnya seperti dikutip dari AFP.
Peneliti Solar System Geometry Survey (SSGEOS) Frank Hoogerberts memberikan penjelasan soal potensi gempa di wilayah Filipina dan Indonesia. Foto: YouTube/SSGEOS
Apa iya berarti prediksi Frank bisa dikatakan akurat?
Dalam unggahan di YouTube pada 27 Februari 2023, Frank menjelaskan adanya potensi gempa besar di sejumlah wilayah.
"Fluktuasi yang jauh lebih besar terlihat di Pasifik Barat lagi. Dari Kamchatka, Kepulauan Kuril, dan Jepang di utara, di atas Filipina, dan juga terlihat Sulawesi, Halmahera, bahkan mungkin Laut Banda, Indonesia," ujar Frank.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, potensi gempa itu signifikan untuk tanggal 3-4 Maret dan atau 6-7 Maret.
Frank juga menampilkan peta Bumi lengkap dengan garis ungu untuk menandai kawasan yang dimaksudnya.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono Foto: Utomo Priyambodo/kumparan
Saintis asal Belanda itu sekarang diperhitungkan setelah dia mencuit pada 3 Februari soal potensi gempa 7,5 magnitudo di Turki-Yordania-Suriah-Lebanon. Prediksinya dinilai kurang lebih akurat dengan gempa dahsyat yang terjadi di Turki-Suriah pada 6 Februari yang menewaskan 50 ribuan orang.
Untuk potensi gempa pada 7 Februari, sejumlah netizen menilai analisis Frank relatif akurat.
Namun, menurut Kepala Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, prediksi Frank tetap tidak terbukti.
"Bukan, gempa segitu biasa di Filipina, yang dia maksud di atas 7 magnitudo," kata Daryono kepada kumparan, Rabu (8/3).
ADVERTISEMENT
Menurut seismologis itu, gempa di kedalaman 8 km juga tak akan berdampak signifikan meski getaran tetap bisa dirasakan.
"Gempa segitu belum ngefek," jelas Daryono.