Gempa Tibet, Xi Jinping Perintahkan Upaya Penyelamatan Nyawa

Presiden China Xi Jinping tiba di bandara Internasional San Francisco untuk menghadiri pekan pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco, California, pada Selasa (14/11/2023). Foto: Frederic J. BROWN/AFP

Presiden China Xi Jinping memerintahkan upaya menyeluruh untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan korban jiwa setelah gempa yang mengguncang Daerah Otonomi Xizang, China.

Sejauh ini, tercatat korban tewas mencapai 53 orang dalam bencana gempa di kawasan Tibet di sekitar Himalaya bagian China itu.

Xi yang juga Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China memberikan instruksi, meminta upaya maksimal untuk melakukan pencarian, penyelamatan, dan menyediakan perawatan medis bagi warga yang terluka.

“Xi juga mendesak upaya pencegahan bencana susulan, mempersiapkan pemukiman bagi warga terdampak bencana, dan menangani dampaknya secara efektif,” demikian dilaporkan Xinhua, Selasa (7/1).

Para petugas penyelamat mencari korban yang selamat setelah gempa bumi di Kota Dingri, Changsuo, Xigaze, Daerah Otonomi Tibet, China barat daya, Selasa (7/1/2025). Foto: Xinhua via AP Photo

Menurut Xi, penting untuk memperkuat pemantauan gempa bumi dan peringatan dini, mengalokasikan pasokan bantuan bencana, mempercepat perbaikan infrastruktur yang terdampak, memastikan kebutuhan pokok warga terpenuhi, dan menjamin musim dingin yang aman dan hangat untuk semuanya.

Sementara itu, Perdana Menteri Li Qiang yang juga anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China, mendesak agar segera memeriksa situasi bencana dan jumlah korban, mengatur pencarian menyeluruh dan operasi penyelamatan, dan meminimalisasi korban jiwa.

Li mengatakan karena daerah terdampak gempa terletak di daerah dataran tinggi yang dingin, segala cara yang memungkinkan harus memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak dan membantu mereka tetap hangat selama musim dingin.

Wakil Perdana Menteri Zhang Guoqing, anggota dari Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China, memimpin tim ke lokasi terdampak bencana untuk memandu upaya penyelamatan dan bantuan.