Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Gempa Turki: Indonesia Kirim 65 Personel Gabungan dan 5 Ton Logistik
11 Februari 2023 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk bencana gempa Turki . Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan bantuan yang berikan berupa tim Medium Urban Search and Rescue atau Musar Basarnas sebanyak 47 personel berserta perlatan lengkap.
ADVERTISEMENT
"Bantuan pertama yaitu berupa Middle Urban Search and Rescue Team (Musar Basarnas) sebanyak 47 personel beserta peralatan lengkap didampingi oleh BNPB," kata Muhadjir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (11/2).
Muhadjir menurutkan, tugas prioritas Musar Basarnas adalah melakukan pencarian korban gempa yang tetimpa reruntuhan.
"Keberangkatan Tim Musar mejadi prioritas mengingat pentingnya pencarian dan penyelematan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan yang hingga kini masih harus terus dicari," tutur dia.
Ia menjelaskan tim akan diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737. Dengan total tim yang berangkatkan sebanyak 65 orang.
"Yang diberangkatkan 65 orang dengan rincian 47 personel Basarnas, 13 orang dari BNPB," kata dia.
Selain itu Indonesia juga mengirimkan bantuan logistik sebanyak 5 ton. Ini merupakan bantuan awal. Setelah itu, bantuan logistik akan dikirim secara bertahap.
ADVERTISEMENT
"Di samping itu dari Kemhan juga akan memberangkatkan bantuan logistik awal sebanyak 5 ton. Untuk bantuan logistik berikutnya nanti akan dikirim pada tahap tahap terakhir setelah tim dari Indonesia datang ke tujuan," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menhan Prabowo Subianto mengatakan bantuan itu logistik berupa makanan hingga sepatu.
"Ada makanan, ada sepatu, ada baju hujan, ada selimut dan kita akan terus kirim," tutur Prabowo.
Tak hanya itu, Prabowo melanjutkan Indonesia juga akan mengirimkan bantuan medis.
"Medis juga akan menyusul semua dengan tim medis dari TNI dan dari Kemenkes," katanya.