Gempur Taliban, AS Luncurkan Serangan Udara di Afghanistan

Pesawat tempur AS Eagle F-15C. Foto: PETRAS MALUKAS / AFP

Amerika Serikat meluncurkan serangan udara untuk memukul mundur kelompok teroris Taliban di Afghanistan.

Serangan dilakukan saat Taliban makin intens menyerbu Afghanistan. Taliban bahkan mengeklaim menguasai 90 persen wilayah perbatasan di Afghanistan.

Menurut juru bicara Pentagon John Kirby serangan udara adalah bukti dukungan AS terhadap militer Afghanistan (ANDSF).

Jet tempur siluman F-22 Angkatan Udara AS saat pelatihan bersama dengan armada F-35 Norwegia . Foto: Reuters/Andrea Shalal

"Beberapa hari terakhir, kami bertindak lewat serangan udara demi mendukung ANDSF," kata Kirby.

Pernyataan Kirby dibenarkan Kepala Komando Pusat Angkatan Darat AS (Centcom) Jenderal Kenneth McKenzie. Dia menegaskan serangan itu diluncurkan atas izin dari dirinya.

"Kami terus memberikan kepada ANDSF lewat serangan udara," kata McKenzie.

Selama ikut membantu menjaga keamanan di Afghanistan, AS kerap menggempur Taliban lewat udara. Bantuan serangan udara AS dianggap Pemerintah Afghanistan efektif meredam Taliban.

Setelah kurang lebih dua dekade membantu menjaga keamanan Afghanistan, AS dan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan segera menarik diri. Proses pemulangan pasukan asing itu diprediksi rampung pada 31 Agustus 2021.