Gemuruh, Pemandangan Gelap Tertutup Debu: Saksi Mata Insiden Kereta Teknis KCJB

Lokasi kecelakaan kereta kerja di jalur kereta cepat Jakarta Bandung, Selasa (20/12/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Kereta teknis di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami anjlok pada Minggu (18/12) di Kampung Cempaka Mekar, Desa Cempaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat. Dua pekerja asal Cina meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Salah seorang warga yang rumahnya di dekat lokasi kecelakaan, Tita Rukmini (34), mengaku tidak melihat secara langsung detik-detik terjadinya peristiwa itu. Akan tetapi, ketika itu dia mendengar adanya suara seperti gemuruh.

"Suaranya aneh gak bisa dijelasin sama kata-kata, kayak suara mau gempa gitu 'jelegur' aja. Bising tapi," kata dia ketika ditemui di kediamannya pada Selasa (20/12).

Mendengar suara itu, Tita bersama warga lainnya lalu segera lari ke luar rumah untuk melakukan pengecekan. Ketika melihat ke arah jalur kereta, dia melihat kondisi sudah gelap tertutupi oleh debu dan asap. Tak lama, kereta teknis yang mengalami anjlok pun terlihat.

"Langsung lari ke luar rumah," ucap dia.

Tita tak menyangka dampak dari kejadian itu begitu parah bahkan hingga mengakibatkan adanya korban meninggal dunia. Sebab, belakangan ini laju dari kereta teknis yang lalu lalang di sekitar lokasi pun tak terlalu kencang.

"Kecepatannya biasa aja," ucap dia.

Warga lainnya yang rumahnya tak jauh dari lokasi kecelakaan, Cucu (35), juga mengaku tak melihat detik-detik terjadinya peristiwa tersebut. Dia mengaku hanya mendengar suara gemuruh seperti gempa.

"Kencang suaranya kayak yang gempa. Gak liat pas awalnya," kata dia.

Lokasi kecelakaan kereta kerja di jalur kereta cepat Jakarta Bandung, Selasa (20/12/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sebelumnya, insiden tersebut terjadi pada 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. 6 warga China jadi korban, 2 di antaranya tewas. Saksi melihat kereta melaju cepat, terlepas dari ujung rel (anjlok) yang sedang dipasang.

"Sarana ini merupakan sarana yang dimiliki PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan sarana/kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang," ujar Adita.