Gencatan Senjata Belum Berjalan, Netanyahu Malah Tuduh Hamas Melanggar

16 Januari 2025 16:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan-bangunan yang hancur di Beit Hanoun di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel selatan, Selasa (7/1/2025). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan-bangunan yang hancur di Beit Hanoun di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel selatan, Selasa (7/1/2025). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gencatan senjata belum berjalan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah menyampaikan tudingan kepada Hamas.
ADVERTISEMENT
Netanyahu menuding penguasa Gaza itu mengingkari rincian kesepakatan gencatan senjata. Netanyahu kemudian mengancam pemerintahannya akan menunda kesepakatan gencatan senjata.
"Hamas mengingkari bagian-bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan para mediator dan Israel dalam upaya untuk memeras konsesi-konsesi di menit-menit terakhir," kata Netanyahu lewat pernyataan pada Kamis (16/1), seperti dikutip dari AFP.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam sebuah konferensi pers di Yerusalem pada 9 Desember 2024. Foto: Maya Alleruzzo/AFP
"Kabinet Israel tidak akan bersidang sampai para mediator memberi tahu Israel bahwa Hamas telah menerima semua elemen dari kesepakatan tersebut,โ€ sambung dia.
Netanyahu tidak memberikan detail tuduhan kepada Hamas itu. Sedangkan Hamas belum merespons tudingan Israel itu.

Hamas Sangkal Netanyahu

Warga menonton siaran langsung konferensi pers yang disampaikan oleh Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani mengenai gencatan senjata, di sepanjang jalan di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada (15/1). Foto: Bashar Taleb / AFP
Menanggapi tuduhan Netanyahu bahwa Hamas mengingkari beberapa kesepakatan dalam gencatan senjata, seorang pejabat senior Hamas, Izzat al-Risheq, memberi respons.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dikutip dari Al Mayadeen, Rished menegaskan bahwa Hamas berkomitmen pada klausul-klausul perjanjian sebagaimana diumumkan oleh para mediator.

Gencatan Senjata Berlaku Minggu, 19 Januari

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani berpidato mengenai Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata di Gaza mulai 19 Januari 2025. Foto: Karim Jaafar / AFP
Rencananya gencatan senjata akan dijalankan pada Minggu (19/1) siang.
Gencatan senjata yang disepakati di Qatar ini diharapkan para mediator krisis dapat mengakhiri perang di Gaza. Pertempuran di wilayah Palestina itu berjalan selama 15 bulan.
Dalam satu setengah tahun, sebanyak 46 ribu nyawa warga Palestina melayang. Sebagian besar di antaranya adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.
Kantor HAM PBB menyatakan, yang dilakukan Israel ke Gaza masuk kategori genosida.
Adapun Israel setelah gencatan senjata diumumkan pada Rabu (15/1), masih menyerang Gaza. Selama 24 jam, 20 orang warga setempat kehilangan nyawa.
ADVERTISEMENT