Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gencatan Senjata di Lebanon Tak Terwujud Gara-gara Israel Belum Sepakat
25 November 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gencatan senjata di Lebanon kini berada di tangan Israel. Selama setahun terakhir, pertempuran antara Israel melawan gerakan Hizbullah pecah di Lebanon.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Joseph Borrell, pada Minggu (24/11), sebagai mediator Amerika Serikat (AS) sudah mengajukan usulan gencatan senjata. Saat ini kesepakatan gencatan senjata hanya tinggal menunggu persetujuan Israel.
“Kami harus menekan Pemerintah Israel dan mempertahankan tekanan kepada Hizbullah untuk menerima proposal gencatan senjata dari Amerika Serikat,” kata Borrell setelah menemui sejumlah pejabat Lebanon seperti dikutip dari Reuters.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berencana mengumpulkan kabinet keamanannya demi membahas gencatan senjata.
Laporan media Axios, seorang pejabat Israel mengakui bahwa ada langkah maju menuju gencatan senjata. Akan tetapi masih ada sejumlah isu yang harus dibahas sebelum kesepakatan terwujud yang mengakibatkan gencatan senjata belum terwujud.
Pada pekan lalu, mediator gencatan senjata dari AS Amos Hochstein telah melawat ke Beirut dan Israel demi membahas gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
Adapun pekan lalu, Pemerintah Lebanon dan milisi Hizbullah menerima usulan gencatan senjata dari AS.
Saat bersamaan negara-negara besar dunia menginginkan gencatan senjata Hizbullah dan Israel harus sejalan dengan Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB. Resolusi itu mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah pada 2006 lalu.
Salah satu isi Resolusi 1701 adalah meminta Hizbullah memindahkan senjata dan pejuangnya sejauh 30 kilometer dari Sungai Litani yang berada di perbatasan utara Israel.