Gencatan Senjata di Lebanon Tak Terwujud Gara-gara Israel Belum Sepakat

25 November 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Baabda, Lebanon, Kamis (14/11/2024). Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Baabda, Lebanon, Kamis (14/11/2024). Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gencatan senjata di Lebanon kini berada di tangan Israel. Selama setahun terakhir, pertempuran antara Israel melawan gerakan Hizbullah pecah di Lebanon.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Joseph Borrell, pada Minggu (24/11), sebagai mediator Amerika Serikat (AS) sudah mengajukan usulan gencatan senjata. Saat ini kesepakatan gencatan senjata hanya tinggal menunggu persetujuan Israel.
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell menghadiri konferensi pers, di Kiev, Ukraina, Jumat (8/4/2022). Foto: Janis Laizans/REUTERS
“Kami harus menekan Pemerintah Israel dan mempertahankan tekanan kepada Hizbullah untuk menerima proposal gencatan senjata dari Amerika Serikat,” kata Borrell setelah menemui sejumlah pejabat Lebanon seperti dikutip dari Reuters.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berencana mengumpulkan kabinet keamanannya demi membahas gencatan senjata.
Laporan media Axios, seorang pejabat Israel mengakui bahwa ada langkah maju menuju gencatan senjata. Akan tetapi masih ada sejumlah isu yang harus dibahas sebelum kesepakatan terwujud yang mengakibatkan gencatan senjata belum terwujud.
Pada pekan lalu, mediator gencatan senjata dari AS Amos Hochstein telah melawat ke Beirut dan Israel demi membahas gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
Adapun pekan lalu, Pemerintah Lebanon dan milisi Hizbullah menerima usulan gencatan senjata dari AS.
Saat bersamaan negara-negara besar dunia menginginkan gencatan senjata Hizbullah dan Israel harus sejalan dengan Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB. Resolusi itu mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah pada 2006 lalu.
Salah satu isi Resolusi 1701 adalah meminta Hizbullah memindahkan senjata dan pejuangnya sejauh 30 kilometer dari Sungai Litani yang berada di perbatasan utara Israel.