Gencatan Senjata Dimulai, Israel Tarik Pasukan Militer di Rafah

19 Januari 2025 9:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Gaza di Deir el-Balah menyambut tercapainya kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas, pada Rabu (15/1).  Foto: Eyad BABA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga Gaza di Deir el-Balah menyambut tercapainya kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas, pada Rabu (15/1). Foto: Eyad BABA / AFP
ADVERTISEMENT
Gencatan senjata antara Israel dan Palestina dimulai Minggu (19/1). Israel perlahan menarik pasukannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Al Jazeera, militer Israel telah mulai menarik kendaraannya dari pusat kota selatan, Rafah.
Mereka bergeser ke daerah Philadelphi, perbatasan selatan Gaza dengan Mesir.
Ada 3 negara yang menjadi mediator dalam gencatan senjata ini, yaitu Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Otoritas Palestina (PA) siap untuk memikul “tanggung jawab penuh” di Gaza pascaperang.
Hal ini disampaikan Abbas dalam pernyataan pertamanya semenjak kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan.
“Pemerintah Palestina, di bawah kepemimpinan Presiden Abbas, telah menyelesaikan segala persiapan untuk memikul tanggung jawab penuh di Gaza,” katanya dalam pernyataan kepresidenan pada Jumat (17/1).
Tanggung jawab itu termasuk mengembalikan mereka yang mengungsi ke rumah masing-masing, menyediakan layanan dasar, dan pengelolaan serta rekonstruksi di wilayah yang dilanda perang.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan yang dirilis kantor berita Palestina, Wafa, juga menegaskan kembali seruan pemerintahan Abbas untuk “gencatan senjata segera dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza”.