Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Gencatan Senjata Gaza Berlanjut, Hamas Akan Bebaskan 4 Tentara Wanita Israel
25 Januari 2025 11:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kelompok Hamas akan membebaskan empat orang tentara Israel pada Sabtu (25/1). Israel kemudian akan melepaskan sekelompok napi Palestina sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
ADVERTISEMENT
Kebijakan pertukaran tahanan adalah bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang disepakati pekan lalu. Dengan kesepakatan tersebut, perang di Gaza yang pecah selama 15 bulan berhenti untuk sementara waktu.
Menurut laporan kantor berita Reuters, keempat tentara yang akan dibebaskan Hamas adalah Karina Ariev, Daniela Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag. Seluruhnya ditawan Hamas saat mereka menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan Hamas dijadikan Israel sebagai alasan menyerang Gaza tanpa pandang bulu. Akibatnya 46 ribu orang tewas dan sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.
Kantor HAM PBB menyebut tindakan Israel di Gaza memenuhi kriteria sebagai genosida.
Dalam keterangannya, Hamas berharap usai membebaskan empat tentara itu, Israel akan membebaskan 200 napi Palestina di hari yang sama. Dari 200 orang sebanyak120 di antaranya sudah divonis penjara seumur hidup. Sisanya dihukum penjara dalam jangka waktu panjang.
ADVERTISEMENT
Bila terwujud, maka pertukaran tahanan Sabtu ini adalah yang kedua sejak gencatan senjata tercapai. Pada fase pertama, Hamas memberikan tiga sandera Israel ditukar dengan 90 napi Palestina.
Terkait pertukaran tahanan tahap dua Israel belum memberikan pernyataan resmi. Mereka menegaskan komentar baru akan dirilis jika sandera dari Hamas sudah diterima.
Adapun gencatan senjata Israel-Hamas terwujud berkat mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Tahap pertama gencatan senjata berlangsung sekitar enam pekan.
Pada fase pertama, Hamas sepakat melepaskan 33 sandera, yang mencakup anak-anak, perempuan, lansia, dan orang sakit serta terluka.
Sebagai balasan, Israel akan menukar dengan ratusan napi Palestina. Lewat gencatan senjata Israel diminta menarik mundur semua pasukannya di Gaza.