Generasi Muda Kembangkan Diri Lewat Belajar Bisnis Berkelanjutan di TSG 2022

Upaya ini dilakukan para penerima beasiswa lewat belajar bisnis berkelanjutan pada 4-7 Juli di Kompleks PT RAPP, Pangkalan Kerinci, Riau.
Para penerima beasiswa berkesempatan melakukan kunjungan industri di Royal Golden Eagle (RGE) Group untuk mempelajari sustainable business atau bisnis berkelanjutan yang menyeimbangkan keanekaragaman hayati hingga pemberdayaan masyarakat.
Beragam kegiatan kunjungan industri menarik dilakukan para penerima beasiswa Tanoto Foundation 2021 di RGE Group, salah satunya mengunjungi Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL) Group yang memproduksi serat, pulp dan kertas. Yakni di RTC, Paper Mill, APRIL Tissue Culture, APR & APY, Kerinci Central Nursery, hingga BPUT CSR.

Para mahasiswa melihat langsung proses pembibitan pohon Akasia dan Eukaliptus yang menjadi bahan dasar pulp dan kertas, pengembangan pohon, sampai proses pengolahan pulp hingga menjadi salah produk kertas flagship APRIL yakni Paper One yang telah dipasarkan ke lebih dari 70 negara. Sementara, pengolahan serat menjadi bahan rayon dan pakaian.
Selain itu, mahasiswa juga dikenalkan dengan proyek Restorasi Ekosistem Riau melalui film dokumenter bertajuk Frontier Sumatera. Pada 2013, APRIL menginisiasi RER, yang bertujuan menjaga dan melindungi kawasan hutan rawa gambut tropis seluas lebih dari 150,000 hektar hutan di Riau, dengan berbagai keanekaragaman hayati di dalamnya.
Terakhir, mahasiswa mengunjungi perkebunan kelapa sawit Asian Agri Group untuk belajar mengenai proses pembibitan, penanaman, hingga panen kelapa sawit, serta proses pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) yang kerap digunakan sebagai bahan baku minyak goreng di Asian Agri Plantation and Palm Oil Mill.
Jadi Inspirasi Tanoto Scholars untuk Terapkan Aspek Berkelanjutan di Kehidupan

Penerima beasiswa Tanoto Foundation dari Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Elang Satria, menerangkan kegiatan industrial visit TSG membuatnya semakin paham dengan bisnis berkelanjutan.
Menurutnya, ada sejumlah hal yang menginspirasi dari kegiatan ini dan akan diterapkan dalam jurusan kampusnya.
"Setelah kunjungan industri jadi bisa liat kondisi lapangan gimana sih limbahnya, jaringan air bersihnya dalam pengolahan produksi. Saya tertarik dengan sirkular ekonomi yang dipegang prinsip APRIL, di mana pengolahan komoditas lokalnya itu limbahnya digunakan kembali untuk proses-proses pengolahan kayu jadi pulp dan sebagainya," ungkap Elang.
"Menurut saya, konsep sustainability-nya bisa dibawa di smart city, dan komersial bisnisnya bisa terapkan konsep yang sama. Jadi bisa hasilkan limbah seminimal mungkin. Aku interest dari hal kecil semua orang enggak bisa masuk ke kompleks ini dan lihat industri gimana, jadi kebanggaan sendiri," imbuh mahasiswa semester 5 itu.

Sementara mahasiswa Universitas Sumatra Utara (USU) Jurusan Arsitektur, Alya Desky, paling tertarik dengan RER. Menurutnya, RER membuatnya sadar konsep sustainable juga perlu diterapkan pada dunia arsitektur.
"Aku ngerasa RER itu bagian yang sangat mengenai dengan jurusan aku. Kenapa? Karena jurusan arsitektur itu mengedepankan sustainable dari green building-nya. Jadi aku bisa ambil kesimpulan RER mereka tanam tumbuhan di hutan tapi sebenernya kita bisa aplikasikan pada bangunan. Itu mungkin bakal aku bawa ke jurusan aku," jelas dia.
"Setiap kegiatan ada fun-nya tersendiri. Ini luar biasa banget aku dapet kesempatan, bahkan di beberapa industrial visit dokumentasi dilarang, kayak aku bisa ngerasakan tapi teman-teman yang lain belum bisa dapet. Pengalaman luar biasa. Aku pengennya teman-teman yang belum bisa rasakan, ke depannya bisa dirasakan semua scholars," imbuh dia.
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Tak Kalah dengan Singapura

Mahasiswa Universitas Nanyang Technological University (NTU) Jurusan Information Engineering and Media, Violin Yapputri, mengatakan, RGE Group membuat Indonesia tak kalah dengan Singapura. Prinsip RGE Group juga membuatnya ingin menerapkan aspek keberlanjutan pada kegiatan sehari-hari.
"Kita juga ngerasa dari event ini kita dipicu untuk kembangkan leadership skills kita. Kita pake ilmu-ilmunya di kehidupan sehari-hari di ekskul, pertemanan, dan lebih berpikir lagi tentang environment, sustainability," kata Violin.
"Aku terkesan menyadari seberapa besar RGE karena awalnya, oh pabrik kertas. Cuma taunya kertas. Ternyata ada banyak bidang usaha lain. Ngelihat satu kompleks ini gede banget bahkan berapa kali lipatnya Singapura. Amaze, keren sama skalanya yang besar dan impact-nya yang positif pada perkembangan kota di sini," papar dia.
Violin menambahkan, akan mengambil sejumlah pengalaman industrial visit ini untuk diterapkan di masa depan.
"Aku tertarik sama program CSR-nya, apalagi pemberdayaan komunitas, apalagi ada beberapa program APRIL di mana dia juga memberdayakan masyarakat sekitar bukan cuma company dan pekerjanya doang. Jadi cara mereka untuk bangun reviliance community di sekitarnya menggerakkan ekonomi di daerah ini lumayan menarik dan menurutku bisa bantu buka perspektif ke depan," pungkas Violin.

TSG adalah salah satu bagian dari lingkaran pengembangan TELADAN, program pengembangan kepemimpinan dari Tanoto Foundation lewat pemberian beasiswa, pelatihan softskill, latihan kerja, magang, dan inisiatif lainnya yang membantu Tanoto Scholars dalam mengembangkan diri dan mengasah jiwa leadership mereka.
Lingkaran pengembangan TELADAN di antaranya Tanoto Scholars Association (TSA) yang hadir di setiap PTN mitra Tanoto Foundation sebagai wadah/komunitas untuk para penerima beasiswa Tanoto bertemu dan berinteraksi.
Lalu, Tanoto Student Research Award (TSRA), yakni lomba penelitian yang diadakan setiap tahun di mitra perguruan tinggi Tanoto Foundation, terpilih dan terbuka untuk setiap mahasiswa di perguruan tinggi mitra tersebut.
Ada pula Pay it Forward, yakni kegiatan TSA untuk memberikan dampak positif terus menerus kepada komunitas/masyarakat di sekitar. Kemudian, Sponsorship yang menjadi kesempatan bagi para Tanoto Scholars untuk mendapatkan dukungan untuk mengembangkan keterampilan profesional.

Selain itu, ada Internship and Tanoto Future Leader Business Acumen, yakni kesempatan bagi para Tanoto Scholars untuk mendapatkan pengalaman di dunia profesional melalui program magang di RGE Group ataupun mitra Tanoto Foundation lainnya serta mengembangkan kemampuan berwirausaha.
Terakhir, Global Experiences Program, kesempatan bagi para Tanoto Scholar untuk belajar dan berjejaring di universitas ternama dunia selama satu semester.
Tahun ini TSG membawa 22 mahasiswa perwakilan dari 9 perguruan tinggi mitra TELADAN dari seluruh Indonesia yaitu Universitas Sumatra Utara (USU), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Riau (UNRI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM).
Lalu, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Brawijaya (UB), serta 2 universitas mitra di Singapura yaitu Singapore Management University (SMU), dan Nanyang Technological University (NTU).
Acara puncak TSG 2022 akan dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 Juli 2022 dengan berbagai macam kegiatan mulai dari inspirational talk bersama para expert dan tokoh inspiratif dari berbagai bidang, penghargaan bagi scholars terbaik, kompetisi, dan lainnya, yang akan melibatkan seluruh Tanoto Scholars dari Indonesia dan luar Indonesia.
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...