Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Geng Motor Dilarang Masuk Bandung saat Malam Tahun Baru, Bakal Diputar Balik
31 Desember 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polrestabes Bandung telah menyiapkan skema pengamanan untuk memastikan perayaan malam tahun baru 2025 di Kota Kembang kondusif. Termasuk dari potensi kerusuhan yang disebabkan geng motor.
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan upaya itu tak hanya dilakukan dengan menempatkan personel di pos-pos dan titik-titik keramaian. Tetapi juga dengan mengerahkan tim patroli.
“Selain daripada anggota statis berada di titik keramaian, tim patroli tetap berjalan seperti biasa, tim prabu, tim patroli untuk mengantisipasi kejadian-kejadian, tindak pidana kejahatan, kelompok bermotor dan lain-lain,” katanya saat ditemui wartawan di Mapolrestabes Bandung, Selasa (31/12).
Geng motor diputar balik
Polisi juga akan menempatkan secara khusus anggota Polrestabes Bandung di daerah perbatasan untuk menghalau kemungkinan adanya geng motor dari luar Kota Bandung.
“Kita juga menaruh anggota di perbatasan kota Bandung sehingga memang ada kelompok-kelompok bermotor yang mau masuk Bandung kita putar balikkan ke wilayah masing-masing,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Adapun sejumlah lokasi yang diperkirakan akan menjadi titik perayaan puncak malam tahun baru di Bandung, Budi menyebut beberapa lokasi. Lokasi-lokasi itu, disebut akan menjadi tempat masyarakat Bandung menggelar perayaan seperti atraksi kembang api. Seperti di kawasan Summarecon, Dago, serta di kawasan lapang Gasibu.
Terkait itu, Budi mengimbau warga agar segala bentuk euforia perayaan yang dilakukan tak mengganggu ketertiban dan kenyamanan.
“Masyarakat yang ingin merayakan tahun baru di Kota Bandung silakan, yang penting berjalan dengan aman dan tertib dan jangan membuat kerusuhan dan jangan membuat tindak pidana yang membuat tidak nyaman wisatawan maupun warga masyarakat Kota Bandung,” katanya.