Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Semarang menjadi salah satu destinasi mudik setiap tahunnya. Sejumlah ruas jalan diprediksi akan mengalami kemacetan karena banyak dilewati oleh pemudik.
ADVERTISEMENT
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, menjelaskan pintu Tol Kalikangkung dan Tol Banyumanik Semarang menjadi titik yang paling diantisipasi pada arus mudik tahun ini. Rencananya, gerbang tol akan ditambah agar dapat mengurangi kepadatan.
"Prediksi akan crowded di Banyumanik. Untuk Kalikangkung ada 17 gate, ditambah 8 gate satelit. Di Banyumanik karena hanya 12 gate akan koordinasi dengan Transmarga Jateng," ucap Ardi kepada wartawan, Rabu (29/5).
Menurut Ardi, jika nantinya kepadatan keluar tol lebih dari 3 kilometer, maka kendaraan dari arah Jakarta di Kalikangkung akan dialihkan keluar lewat exit Tol Kaliwungu.
"Untuk strategi pengalihan arus manakala terjadi kepadatan lebih dari 3 km di gerbang tol di Kalikangkung, maka kendaraan yang arah barat dari Jakarta akan kita arahkan di exit tol Kaliwungu, yang akan keluar di Kebon Binatang Mangkang, Semarang," jelasnya.
Selain itu, tiga titik keramaian dalam kota juga diperhatikan agar tidak menimbulkan kemacetan. Ketiga titik itu adalah Simpang Lima, Tugu Muda, dan ujung Mal Paragon. Sementara untuk mengurangi kemacetan menuju pemakaman Bergota dekat Jalan Pandanaran, polisi akan memberlakukan satu arah di Jalan Kyai Saleh.
ADVERTISEMENT
"Di saat Lebaran tentunya banyak yang akan berziarah ke Bergota. Maka untuk ruas Jalan Kyai Saleh tentunya akan kita lakukan rekayasa berupa satu arah, dan teknisnya akan kita rapatkan kemudian," tutur Ardi.
Selain jalur tol dan titik kepadatan dalam kota, pihaknya juga memperhatikan jalur Pantura Semarang ke arah Surabaya. Terutama di daerah Genuk yang kerap direndam rob atau banjir. Ardi mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Untuk Genuk kita sudah berkoordinasi dengan BBWS, karena kita ketahui bersama karena saat ini sering terjadi rob, di mana akibat dari ketidakmampuan operasional pompa-pompa yang ada. Oleh karena itu, BBWS sudah kita atensi untuk mempersiapkan dengan baik untuk menghadapi arus mudik," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Ardi memprediksi puncak kepadatan yaitu mulai H-2 hingga H+1 Lebaran. Nantinya, seluruh anggota akan fokus pada rekayasa dan pengaturan lalu lintas.
Selain itu, pihaknya menyiapkan 13 pos mudik yang dibangun dan terpusat di Tol Kalikangkung, termasuk di bandara, pelabuhan, dan stasiun.
"Puncak arus lalu lintas nanti diperkirakan pada H-2 sampai dengan H+1. Jadi betul betul kita fokus untuk melaksanakan rekayasa dan pengaturan lalu lintas," ujar dia.