Gerbong Kereta Pembangkit di KA Gajayana Terbakar

17 Juni 2018 14:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran di pembangkit KA Gajayana lebaran (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di pembangkit KA Gajayana lebaran (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Gerbong kereta pembangkit di Kereta Api Gajayana Lebaran jurusan Gambir-Malang terbakar di Stasiun Nganjuk, Jawa Timur, pada Minggu (17/6). Insiden ini mengakibatkan perjalanan kereta api sempat terlambat.
ADVERTISEMENT
Kepulan asap dan api kecil terlihat di gerbong kereta api yang paling belakang tersebut. Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop VII Madiun Supriyanto di Nganjuk, melaporkan awalnya kereta api dengan nomor lokomotif CC 2061378, plb 7008 (KA Gajayana tambahan Lebaran) tersebut datang di Stasiun Nganjuk dan berhenti secara resmi pukul 11.10 WIB.
"Pukul 11.12 WIB petugas PPKA Nganjuk melihat dan melaporkan bahwa Plb 7008 (Gajayana Lebaran) jurusan Gambir-Malang pada kereta paling belakang, P 06811 terjadi kebakaran," katanya, dilansir Antara.
Petugas lalu melepaskan rangkaian kereta P 06811 dan berupaya melakukan pemadaman dengan alat pemadam APAR. Saat itu, pusat pengendali juga langsung menghubungi unit pemadam kebakaran Kabupaten Nganjuk.
Petugas juga langsung berupaya untuk melepas gerbong kereta api yang terbakar itu agar tidak mengganggu gerbong kereta penumpang. Tidak berapa lama, petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Nganjuk tiba di Stasiun Nganjuk dan berupaya melakukan pemadaman api.
ADVERTISEMENT
"Api berhasil dipadamkan dan tadi pukul 11.46 WIB KA Gajayana tambahan Lebaran telah diberangkatkan kembali dari Stasiun Nganjuk dan terlambat 42 menit," ujar dia.
Dari informasi yang diterima Supriyanto, sumber kebakaran berasal dari genset. Saat ini, KA Gajayana Lebaran akan dilakukan penggantian pembangkit di Stasiun Kertosono, dan akan dikirim dari Madiun dengan KA 188 (Logawa).
Supriyanto juga menambahkan, PT KAI meminta maaf atas kejadian ini dan berupaya memberikan kenyamanan dan keamanan agar pelayanan bisa lebih optimal.
"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Dan kami akan melakukan tindakan pengamanan untuk menjamin keselamatan perjalanan KA," tutup Supriyanto.