Gerebek Pemilik Senpi Ilegal di North Carolina AS, 3 Petugas Tewas Ditembak

30 April 2024 6:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pistol menembak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pistol menembak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga orang petugas penegak hukum tewas ditembak saat menggerebek rumah terpidana kasus kriminal yang diduga memiliki senjata api ilegal, Senin (30/4) siang waktu setempat. Dalam insiden ini, empat orang petugas lainnya terluka dan seorang pelaku penembakan ditemukan tewas.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Kepala Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg, Johnny Jennings, menyebut tiga petugas yang tewas itu berasal dari satuan tugas Marshall AS dan teridiri dari beberapa lembaga.
"Ini adalah hari yang sangat tragis bagi Kota Charlotte dan profesi penegak hukum. Hari ini kita kehilangan beberapa pahlawan yang berupaya menjaga keamanan komunitas kita," kata Jennings dilansir Reuters, Selasa (30/4).
Peristiwa ini berawal saat para petugas mendatangi rumah terpidana tersebut sekitar pukul 13.30 waktu setempat untuk memberikan surat perintah terkait kepemilikan senjata api ilegal. Namun mereka malah langsung dihujani dengan rentetan tembakan.
Petugas pun membalas tembakan tersebut dan membuat seorang pria tewas di halaman depan rumah. Saat petugas hendak mendekati mayat pria itu, tiba-tiba mereka ditembaki lagi dari arah rumah terdekat.
ADVERTISEMENT
Baku tembak ini berlangsung selama beberapa menit. Menurut laporan ABC News, pada pukul 5 sore, atau beberapa jam setelah penembakan itu terjadi, kepolisian setempat mengumumkan bahwa lokasi sekitar tempat kejadian sudah aman.
Dua orang yang berada di dalam rumah ditahan untuk diinterogasi. Polisi yakin, setidaknya salah satu dari kedua orang inilah yang melancarkan serangan tembakan kedua.
Media lokal, WSOC-TV melaporkan kendaraan lapis baja diterjunkan ke lokasi kejadian. Mobil-mobil polisi serta ambulans juga dikerahkan dan seluruh akses menuju daerah sekitar lokasi kejadian ditutup sementara.
Terlihat petugas mengeluarkan seseorang dengan pakaian berlumur darah dan membawanya ke dalam ambulans.
Akibat insiden ini, murid-murid di empat sekolah yang berada di sekitar lokasi kejadian terpaksa dikunci di dalam sekolah hingga kondisi dipastikan aman. Meski sudah lewat jam pulang sekolah, mereka masih bertahan di dalam gedung sekolah hingga sore hari.
ADVERTISEMENT