Gereja dan Umat Kristen di Yerusalem Diludahi, Polisi Israel Tangkap 5 Orang

5 Oktober 2023 10:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem. Selasa (22/3). Foto: Reuters/Ammar Awad
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem. Selasa (22/3). Foto: Reuters/Ammar Awad
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi Israel menangkap lima orang warga yang meludahi orang Kristen dan gereja di kota tua Yerusalem. Pemerintah setempat turut membentuk tim investigasi khusus seiring meningkatnya laporan tindak pidana terhadap umat Kristen.
ADVERTISEMENT
"Sayangnya, kami menyaksikan tindakan kebencian berkelanjutan terhadap umat Kristen di kota tua Yerusalem, terutama peludahan yang dilakukan ekstremis," kata Komandan Distrik Yerusalem Doron Turgerman seperti dikutip dari Reuters.
Meski demikian, belum ada detail identitas siapa saja ditangkap oleh polisi Israel.
Gereja Alexander Nevsky di Kota Tua Yerusalem. Foto: ANDREAS SOLARO/AFP
Semenjak pemerintahan ultranasionalis pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkuasa di Israel, umat Kristen berhadapan dengan peningkatan pelecehan dan intimidasi.
Penangkapan pada Rabu terjadi saat kota ini bersiap menggelar pawai tahunan. Pawai tersebut biasanya dihadiri ribuan orang termasuk peziarah Kristen.
Pada pekan ini pula, berbagai media Israel menggunggah video aksi pelecehan dari kelompok Yahudi Ortodoks kepada umat Kristen. Terlihat sejumlah peziarah Kristen dari luar negeri diludahi oleh sekumpulan warga Yahudi, termasuk anak kecil.
ADVERTISEMENT
Netanyahu mengaku berang atas insiden yang terjadi terhadap umat Kristen beberapa hari terakhir.
Kepala oposisi Benjamin Netanyahu bereaksi setelah pemungutan suara untuk koalisi baru di Knesset, parlemen Israel, di Yerusalem, Minggu (13/6). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Selain mengutuk kejadian tersebut, Netanyahu berjanji akan mengambil tindakan cepat dan tegas.
"Israel berkomitmen penuh demi menjaga hak suci untuk beribadah dan berziarah di tanah suci bagi semua agama," tegas Netanyahu.