Gereja Katedral Gelar Ibadah Jumat Agung Diawali Prosesi Jalan Salib

30 Maret 2018 10:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Katolik lakukan ibadah Jumat Agung. (Foto: Aria Rusta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Umat Katolik lakukan ibadah Jumat Agung. (Foto: Aria Rusta/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gereja Katedral di Jakarta hari ini menyelenggarakan ibadah Jumat Agung untuk memperingati wafatnya Isa Almasih. Ibadah Jumat Agung digelar tiga kali oleh Gereja Katedral.
ADVERTISEMENT
Pertama dimulai pada pukul 12.00 WIB, kedua pada pukul 15.00 WIB, dan ketiga pada pukul 18.00 WIB. Ibadah Jumat Agung diawali dengan prosesi Jalan Salib yang hanya dilakukan satu kali.
"Pada hari ini kita memasuki ibadat penghormatan salib pada Jumat Agung ini. Jadi pada pukul 09.00 WIB kita akan mengawali ibadah Jalan Salib seperti biasanya," kata Humas Gereja Katedral Susyana Swadie di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (30/3).
"Yang biasanya setiap tahun diadakan dua kali pada hari ini hanya satu kali," lanjut dia.
Dalam perayaan kali ini ada juga peragaan dari Orang Muda Katolik (OMK) untuk visualisasi jalan salib di dalam lingkungan gereja. Selanjutnya pada Pukul 12.00 WIB nanti akan dimulai ibadah penghormatan salib.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang biasanya bukan Misa karena hari Jumat Agung itu kami tidak menyelenggarakan misa tapi ibadat penghormatan salib yang ada tiga bagian di dalamnya. Intinya inilah puncak dimana Kristus sengsara, wafat dan disalibkan untuk menebus umat manusia. Untuk itu kita semua mengadakan sebuah renungan dalam bentuk tiga bagian," ucap Susyana Swadie.
Susyana Swadie, Humas Gereja Katedral. (Foto: Aria Rusta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susyana Swadie, Humas Gereja Katedral. (Foto: Aria Rusta/kumparan)
Untuk bagian pertama dalam ibadah yaitu ada nama ibadah sabda. Pada ibadah sabda ini diharapkan dapat memberikan kekuatan iman atas wafatnya Kristus bagi seluruh umat. Bagian kedua ialah penghormatan salib, yang mana setiap umat akan maju satu persatu untuk mencium salib sebagai lambang Kristus karena telah mengorbankan dirinya untuk menebus umat manusia.
"Kemudian baru ditutup dengan komuni. Komuni itu di mana umat memetik buah dari salib kesengsaraan Kristus dan wafatnya Kristus. Memetik buah kemenangan karena nanti Kristus akan bangkit di hari paskah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Susyana melanjutkan, ibadah yang paling ramai dipadati oleh umat adalah pada pukul 12.00 WIB. Karena sebagai gereja induk, Katedral akan didatangi banyak paroki lain yang umatnya datang untuk mengikuti ibadat pada hari ini.
Selain itu, pihaknya juga mencoba mengatur para umat yang akan beribadah di Gereja Katedral untuk melakukan registrasi online. Tujuannya ialah untuk mengedukasi umat agar lebih saling berbela rasa dan tidak berdesak-desakan saat memasuki gereja serta untuk mengantisipasi adanya joki kursi, alias titip kursi. Pihak gereja juga melakukan pendaftaran secara on the spot.
"Atas dasar itulah registrasi apalagi itu tahun kedua dari arah dasar Keuskupan Agung Jakarta yaitu penerapan sila kedua dari amalan Pancasila. Yaitu makin adil dan beradab," tegas Susyana.
ADVERTISEMENT