Gerindra Beri Sinyal Kuat NasDem dan PPP Akan Bergabung ke Koalisi Prabowo

22 Maret 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waketum Gerindra Habiburokhman menyebut NasDem dan PPP kemungkinan besar akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung pemerintahan Prabowo.
ADVERTISEMENT
Sinyal bergabungnya NasDem diperkuat dengan pertemuan Ketum Surya Paloh dan Prabowo di NasDem Tower siang ini.
"Bukan hanya NasDem ya, ketemu jajaran pimpinan PPP juga, ini adalah bagian dari implementasi politik merangkulnya Pak Prabowo bahwa memang kami ingin kita sebagai elite bangsa ini, kita mengedepankan persatuan dan kesatuan" kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jumat (22/3).
"Kalau sinyal, semua sinyal. tapi kalau yang sudah lumayan jelas, ya, dua itu (NasDem dan PPP)," tambah dia.
Habiburokhman menuturkan pemerintahan Prabowo membutuhkan bantuan banyak pihak. Apalagi, pemilu 2024 sudah berakhir dan saatnya membangun bangsa bersama.
"Tentu tidak mudah kita mengelola negara ini, harus bersama-sama. Dan yang terpenting kita harus rukun, pertengkaran yang berlarut-larut dipastikan tidak akan produktif. Padahal kan persoalan-persoalan besar sedang terjadi dan menanti di depan kita" tutur Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, parpol pengusung paslon 01 dan 03 akan mulai realistis dan menentukan arah politik ke depan.
"Ya secara realistis saya pikir elite-elite bangsa ini juga sudah mulai realistis semua bahwa iya sudah selesai tinggal memang ada prosedur yang di MK. Tetap kita hormati ada teman-teman MKMK walaupun tentu semua juga tahulah di MK itu mempersoalkan hasil yang signifikan," ucap Habiburokhman.
Apalagi, ia berpandangan gugatan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan mengubah hasil pemilu yang sudah ditetapkan KPU.
"Kalau tidak ada dasarnya, hampir dapat dipastikan enggak akan ada perubahan daripada putusan KPU. Jadi ini yang terjadi hari ini, Pak Prabowo enggak mau buang-buang waktu bahwasanya kita harus gerak cepat merangkul semua elemen bangsa ini nanti jadi mulai Oktober sudah mulai langsung gas pol," tandas dia.
ADVERTISEMENT