Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gerindra Copot Ketua DPC Semarang karena Diduga Pukul Kader PDIP
10 September 2023 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Majelis Kehormatan Gerindra mencopot Ketua DPC Semarang Joko Santoso dari jabatannya. Hal ini diputuskan dalam sidang etik Mahkamah Kehormatan partai.
ADVERTISEMENT
Joko 'divonis' bersalah karena mengintimidasi dan membentak kader PDIP Suparjianto terkait insiden pemasangan bendera di sekitar rumahnya.
"Kami memeriksa langsung yang bersangkutan, dalam menyampaikan keterangan dan kami juga membanding keterangan dari tim pemeriksa, tim verifikasi, tim investigasi yang saat ini ada di Semarang. Intinya majelis bersepakat, 5 anggota majelis menjatuhkan putusan bahwa yang bersangkutan bersalah," kata Ketua Majelis Kehormatan Gerindra Habiburokhman kepada wartawan di DPP Gerindra, Minggu (10/9).
Habiburokhman mengatakan, Joko melanggar Pasal 68 Anggaran Rumah Tangga Partai Gerindra yaitu soal jati diri kader Gerindra yang harus berperilaku sopan, rendah hati dan disiplin.
"Jadi beliau tadi dalam pengakuannya mendatangi rumah kader PDIP, masuk kemudian juga membentak-bentak, diakui sendiri. Nah itu sudah cukup bagi kami untuk menjatuhkan putusan bahwa yang bersalah dan diberikan sanksi cukup berat diberhentikan sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Semarang," ujar Habiburokhman.
ADVERTISEMENT
Soal tuduhan penganiayaan atau pemukulan, tambah dia, sampai sejauh ini pihaknya belum mendapatkan keterangan saksi. Di luar kewenangan majelis Kehormatan Gerindra.
"Jadi, ada dua versi kalau kami baca di media, ada yang mengatakan terjadi penganiayaan, sementara ada versi lain, banyak beberapa saksi lain tidak terjadi kontak fisik. Kami tidak punya kewenangan untuk menilai keduanya. Kami serahkan supaya agar aparat penegak hukum bisa bekerja secara profesional, jika memang bersalah dinyatakan bersalah, jika tidak bersalah jangan dinyatakan bersalah. Harus sesuai dengan bukti-bukti yang ada," jelas dia.
"Itu ranah pidana," sambungnya.
Duduk Perkara
Dari rekaman video CCTV yang beredar terlihat seorang baju putih mendatangi sebuah rumah. Ia kemudian terlihat berbincang dan masuk rumah tersebut. Namun, tidak berapa lama diduga terjadi keributan karena warga tiba-tiba berbondong-bondong mendatangi rumah itu.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi membenarkan kader PDIP Suparjiyanto (58) dipukul oleh Joko. Peristiwanya terjadi Jumat (8/9) malam kemarin.
Hendi yang juga eks Wali Kota Semarang menyebut, insiden ini terjadi karena Joko tidak terima dengan pemasangan bendera PDIP di kampung tersebut. Joko dan Suparjiyanto memang tetangga satu kampung.