Gerindra DKI: Boleh Saja Kontra soal Reklamasi Ancol, tapi dengan Pikiran Sehat

19 Juli 2020 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Gerakan Nasional Tolak Reklamasi (Gentar) Jakarta mengibarkan bendera pada aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/7). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Massa Gerakan Nasional Tolak Reklamasi (Gentar) Jakarta mengibarkan bendera pada aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/7). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Politikus Gerindra yang juga Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik meminta pihak yang menolak reklamasi Ancol agar mengedepankan dialog. Kata Taufik, sah-sah saja ada yang menolak tapi mesti dengan pikiran yang sehat.
ADVERTISEMENT
"Boleh aja, kontra boleh asal dengan pikiran sehat, dengan cara apa? Dialog," kata Taufik di Jakarta, Minggu (19/7).
Taufik menjelaskan, karena itu pentingnya dialog agar mereka yang menolak paham apa yang dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk Ancol.
"Yang kontra wajar, jadi diajak dialog, makanya Anies fokus lurus, ini urusan Ancol atau apa, ini orang menyebut reklamasi Ancol, kehidupan organ terganggu itu mesti dibuktikan," ujar Taufik.
Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindra, M. Taufik, di DPRD DKI Jakarta, Senin (17/2). Foto: Efira Tamara/kumparan
Taufik akan mengundang sejumlah politikus dari beberapa partai terkait soal Ancol untuk berdiskusi, termasuk soal Kota Tua.
"Saya mau undang PSI, NasDem untuk bersepeda, politik sehat, Kota Tua juga perlu dipikirin, mesti punya value, kalau bicara jujur kan enggak punya value, museum ya museum, bagaimana mengoptimalkan peran museum, kenapa museum enggak dijadikan sarana meeting room? Siapa saja, jadiin dong," tutup dia.
ADVERTISEMENT