Gerindra DKI Sentil Panitia Formula E: Kurang Promosi

20 Mei 2022 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Progres pembangunan sirkuit Formula E, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Progres pembangunan sirkuit Formula E, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota fraksi partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif, mengatakan Panitia Formula E Indonesia masih kurang dalam memaksimalkan promosi ajang Jakarta e-Prix yang akan digelar 4 Juni 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilihat dari jumlah pembeli lokal tiket Formula E yang masih kalah dari jumlah pembeli mancanegara. Jika dilihat dari data yang disampaikan oleh panitia penyelenggara, dari total pembeli hanya ada 21,2 persen pembeli dengan kewarganegaraan Indonesia.
“Saya mengatakan iya masih kurang marketingnya, jadi, karena apa kita pernah tau di awal-awal itu kan ada pra-event sampai sekarang belum ada pra-event kan,” kata Syarif saat dihubungi wartawan di Balai Kota, Jumat (20/5).
Sejauh ini sebenarnya Formula E Indonesia sudah membuat beberapa acara menuju pelaksanaan puncak 4 Juni mendatang.
Persentase pembeli tiket Formula E dari berbagai negara. Foto: Haya Syahira/kumparan
Di antaranya adalah Jakarta E-Prix E-Sport Championship di trek Senayan, yang diselenggarakan Rabu (18/5) lalu.
Syarif juga menyadari bahwa ajang Formula E ini memang ditujukan bagi kelompok hobi tertentu yang memang memiliki minat di bidang otomotif khususnya mobil listrik. Jadi memang tidak bisa disamakan dengan acara musik.
ADVERTISEMENT
“Ya bisa juga dikatakan kurang promosi, bisa juga tidak, karena kan yang disasar kelompok hobi, minat. Beda dengan hobi musik itu kan masyarakat umum banyak,” jelas Syarif.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif. Foto: Moh Fajri/kumparan
Namun Syarif menambahkan kurangnya minat pembeli bukan hanya disebabkan oleh kurangnya marketing. Sebab jika dibandingkan dengan ajang balap otomotif lain seperti Formula 1 dan MotoGP, Formula E memang cenderung merupakan ajang baru yang memang masih dalam tahap pengenalan kepada masyarakat Indonesia.
“Apa lagi di dalam negeri Formula E tidak se apa, segelegar F1 gitu ya, MotoGP aja baru kok,” jelasnya.