Gerindra DKI Setuju Paket Bansos Diganti, tapi Jangan Daging Mentah dan Sayuran

30 April 2020 12:26 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menurunkan bantuan sosial dari Pemprov DKI untuk diberikan kepada warga selama periode Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Foto: Instagram/@dkijakarta
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menurunkan bantuan sosial dari Pemprov DKI untuk diberikan kepada warga selama periode Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Foto: Instagram/@dkijakarta
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta tengah membahas perubahan isi paket bantuan sosial (bansos) berisi sembako bagi warga yang membutuhkan saat pandemi virus corona. Paket bansos sebelumnya berisi beras, minyak, sarden, biskuit, sabun, dan masker.
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Rani Mauliani, setuju dengan langkah Pemprov DKI mengganti isi paket bansos itu.
"Saya setuju bila diganti lebih baik lagi, karena menurut saya dalam paket makanan ditaruh sabun saja itu sudah kurang tepat karena kan ada bahan kimianya yang mungkin bisa membuat bahan makanan terkontaminasi," ujar Rani saat dihubungi, Kamis (30/4).
Penyaluran bantuan sosial dari Pemprov DKI dalam periode Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Foto: Instagram/@dkijakarta
Namun ia kurang setuju jika Pemprov DKI memberikan bansos dalam bentuk daging dan sayuran mentah. Pasalnya bahan dasar mentah dikhawatirkan cepat busuk dan mubadzir.
Ia khawatir bansos yang diadakan dalam skala besar, proses pemantauan kualitas makanan mentah bisa terlewat.
"Kalau bukan makanan kemasan nanti takutnya busuk atau rusak, jadi masalah lagi buat masyarakat. Yang paling penting utama adalah beras, karena mayoritas kita kan makan nasi. Kalau beli sayur kan tidak mahal, kalau sudah ada nasi aman sudah," tuturnya.
daging ayam Foto: shutterstock
Sebaliknya Rani mengusulkan penambahan menu daging kemasan atau kornet di dalamnya. Dengan perubahan isi paket bansos ini, ia berharap Pemprov DKI busa memikirkan asupan gizi para warga dengan cara yang tepat.
ADVERTISEMENT
"Semoga sembako yang diberikan benar-benar bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Syukur-syukur kalau masalah kebutuhan gizinya juga dipikirkan misalnya ada tambahan kornet, seperti sarden kan sudah bagus juga tuh," kata dia.
Bansos dari Pemprov DKI Jakarta tiba di permukiman warga di Kelurahan Jatinegara. Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Pasar Jaya memastikan tengah ada pembahasan terkait perubahan isi paket bansos untuk warga. Namun masih menunggu hasil final dari Pemprov DKI.
"Kami menunggu kebijakan final dari Pemprov DKI, baik isi paket dan waktu pelaksanaannya," ujar Sekretaris Perusahaan Pasar Jaya, Sumanto, saat dikonfirmasi, Rabu (29/4).
Pedagang sayuran di Pasar Jaya Senen, Minggu (29/12). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Isi paket bansos sempat mendapat protes karena dianggap kurang sehat. Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi PAN, Zita Anjani, mengusulkan agar isi paket bansos dapat diganti dengan makanan yang lebih sehat, seperti sayuran, tempe/tahu, hingga daging.
ADVERTISEMENT
"Isi dari paket sembako harus benar-benar sehat. Kemarin masih ada biskuit atau makanan instan, bisa diganti dengan sayuran, bawang, ayam atau daging, tahu, tempe," ujar Zita dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/4).
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
--------------------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.