news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gerindra: Kami Bukan Partai yang Suka Berkhianat, Apalagi Saat Tempur

23 Juli 2018 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sohibul Iman, Prabowo Subianto, Eddy Soeparno (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sohibul Iman, Prabowo Subianto, Eddy Soeparno (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra yakin koalisi dengan PKS dan PAN akan terwujud di Pilpres 2019. Kemungkinan masuknya Partai Demokrat untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres, tidak akan merusak komitmen yang sudah terbangun antara Gerindra, PKS, dan PAN.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Gerindra Edhie Prabowo mengatakan, bahwa Gerindra bukan tipikal partai yang suka berkhianat, apalagi meninggalkan partai yang telah lama bersama-sama.
"Gerindra tidak akan pernah meninggalkan sahabat teman-teman apalagi yang sudah bersama sama. Gerindra bukan partai yang suka berkhianat atau meninggalkan sahabat, apalagi pada saat bertempur," ujar Edhie di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/7)
Edhie menegaskan hubungan Gerindra dengan PKS dan PAN masih sangat mesra sejauh ini. Ia menuturkan, Prabowo tak pernah mengajarkan untuk berkhianat.
"Pak Prabowo tidak pernah mengajarkan kami seperti itu dan kami terus selalu menjaga perasaan komunikasi dengan PKS. Kami masih sangat erat, mesra komunikasi dengan PAN. Juga masih sangat erat mesra komunikasi dengan PBB, komunikasi dengan Demokrat dengan yang lain," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Edhie mengungkapkan, PKS yang sangat ngotot kadernya menjadi cawapres bukanlah bentuk ancaman. Ia menganggap hal tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab kepada kadernya.
"Kami enggak merasa PKS ngotot, atau mengancam, enggak ada. Itu kan kesimpulan sebagian orang. Kita enggak pernah merasa diototin atau diancam karena bagi kami PKS juga punya tanggung jawab ke kadernya ke konstituennya, tentunya wajar," pungkasnya.
Pertemuan Prabowo dan SBY seharusnya dilaksanakan pada 18 Juli lalu, namun SBY mendadak dirawat di RSPAD akibat kelelahan. Kini pertemuan Prabowo-SBY rencananya akan digelar pada Selasa (24/7).