Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gerindra: Lagu Antikorupsi KPK Tak Efektif, Seperti Revolusi Mental
1 Desember 2018 7:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan usul pemutaran lagu oleh KPK tersebut sebenarnya kurang efektif. Namun meski kurang efektif, ia tetap menghargai rencana KPK tersebut.
"Menurut saya lagu sih enggak (efektif). Tapi kalau mau usaha silakan saja, sah-sah saja. Namanya juga usaha, kampanye, silakan Partai Gerindra siap mendukung," kata Andre kepada kumparan, Jumat (30/11).
Andre mengatakan, usulan pemutaran lagu tersebut tak akan memberi dampak besar. Sama seperti revolusi mental Jokowi yang dulu sempat digaungkan. "Kalau menurut saya, lagu kurang efektif, karena kemarin juga ada lagu revolusi mental kok. Pertanyaannya, apa sih yang direvolusi mental Pak Jokowi?" ujar Andre.
"Pas waktu Pak Jokowi jadi presiden, juga bikin lagu revolusi mental, efektif enggak, ada revolusi mental? Kan enggak," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski kurang sepakat, Andre menyebut, agenda pemberantasan korupsi KPK sama dengan misi Prabowo untuk memberantas korupsi. Andre lalu menyinggung pernyataan Prabowo terkait korupsi di Indonesia saat ini sudah stadium 4.
Ia menyarankan agar KPK khusunya Deputi Bidang Pencegahan KPK dapat lebih banyak diberi dukungan dalam melakukan sosialisasi kepada seluruh pihak bagaimana menghindari perilaku korupsi.
"Tindakan pencegahan penting, bukan hanya sebatas penindakan, pencegahan ini butuh PR effort besar," kata Andre.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang berharap agar lagu-lagu antikorupsi yang ada di festival dapat diputar di DPR. Hal itu, kata Saut, agar anggota DPR tidak terpengaruh ajakan setan untuk korupsi.
"Saya yakin hari ini merupakan momentum sejarah kedua, tahun kedua yang kemungkinan ini kalau diputar di gedung DPR atau diputar di mobil-mobil pejabat mudah-mudahan setan keluar dari dalam mobilnya, sehingga dia tidak korupsi," ujar Saut di Plaza Festival, Jumat (30/11).
ADVERTISEMENT
"KPK, deputi pencegahan (agar) diberi dukungan luas sehingga bukan kita dipertontonkan OTT tiap hari tapi bagaimana OTT bisa menurun," ujarnya.