Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Gerindra Laporkan Pemberitaan Hoax Terkait Prabowo ke Bareskrim
9 September 2017 17:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Kepala DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman, melaporkan dugaan pemberitaan media yang dinilai bohong ke Bareskrim Mabes Polri. Pemberitaan yang dilaporkan terkait kasus pembakaran sekolah yang diduga dilakukan Anggota DPRD Palangka Raya dari Fraksi Gerindra, Yansen Binti.
ADVERTISEMENT
Berita yang dimuat dalam laman Tribungroup.com itu menyebutkan bahwa Yansen melakukan pembakaran sekolah di Palangka Raya atas perintah dari Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Habiburokhman melaporkan berita yang berjudul "Tidak Terima Dipecat Yansen Binti Ungkap Pembakaran Sekolah Perintah Prabowo" itu dengan dugaan pemberitaan palsu dan hate speech.
"Oleh karenanya patut diduga berita yang disampaikan oleh tribungroup.com ini adalah berita yang rekayasa, yang dalam hal ini ingin memojokkan atau mematahkan perjuangan Pak Prabowo dan Partai Gerindra yang selama ini konsisten membela rakyat," ujar Habiburokhman di Kantor Bareskrim, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).
Menurut dia, media atau website tersebut tidaklah terkait dengan tribunnews.com yang tergabung dalam kompas Group. Dia menganggap pihak tersebut hanyalah website yang mencoba mencatut nama media tertentu saja.
ADVERTISEMENT
"Ini tidak bisa dibuka lagi ya dan ini bukan tribunnews tapi tribungroup, mungkin dia mencatut nama Tribun yang kelompok Kompas ya," kata dia.
Habiburokhman berharap kepada Bareskrim dapat mengusut ujaran kebencian tersebut secepatnya. Ia meminta Bareskrim tidak tebang pilih dalam melakukan penindakan terhadap pihak yang dianggap telah berusaha melakukan penyebaran ujaran kebencian.
"Ya kami berharap bahwa rekayasa berita fitnah ini sangat serius, jadi jangan hanya korbannya orang yang berkuasa saja polisi cepat bergerak. Ini kalau korbannya kami, kami berharap ini juga cepat ditindak lanjuti," ujar dia.