Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Gerindra: Prabowo Marah-marah ke Media, Itu Ekspresi Biasa
5 Desember 2018 18:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB

ADVERTISEMENT
Partai Gerindra memaklumi sikap pimpinan partainya, Prabowo Subianto yang terkesan memusuhi media selama ini. Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menjelaskan hal itu karena banyak pemberitaan di media yang kerap menginformasikan sesuatu hal secara terbatas.
ADVERTISEMENT
"Prabowo marah-marah sama media. Kalau itu kan biasa ekspresi Pak Prabowo. Ya kadang-kadang media itu kan ada keterbatasan. Keterbatasan itu juga disebabkan karena volume. Jumlah koran yang harus diterbitkan juga enggak bisa banyak-banyak," kata Muzani di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Rabu (5/12).
Sehingga, hal itu membuat Prabowo merasa ada yang tak adil dari pemberitaan media. Prabowo juga menyinggung jumlah peserta massa reuni 212 yang dikabarkan media tak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Namun, Muzani memaklumi hal tersebut adalah hal biasa dari sisi teknis.
"Tetapi kemudian selalu saja kadang-kadang ada perasaan tidak adil. Perasaan itu tidak adil. Tidak adil itu peristiwa segitu hanya diberitakan segitu-gitu aja. Misalnya banyak orang yang merasakan seperti itu. Itu sekali lagi bisa disebabkan oleh persoalan teknis," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Yang jadi persoalan, kata dia, jika ada persoalan non-teknis dan membuat pemberitaan Reuni 212 tidak dapat disiarkan secara nasional.
"Kalau persoalannya teknis saya kira kita bisa paham. Tapi kadang-kadang disebabkan oleh non-teknis. Non-teknis itu artinya ada kendala di luar persoalan teknis. Di lapangan sudah menceritakan begitu detail dan rapi kemudian yang diambil cuma sepotong dua potong," ucap Wakil Ketua MPR ini.

Dengan demikian, Muzani menegaskan, apa yang ditampilkan Prabowo selama ini merupakan bentuk kekecewaan semata. Karena yang bersangkutan kerap mendapatkan keluhan termasuk dalam aksi Reuni 212.
"Saya kira ini bentuk kekecewaan Pak Prabowo yang diungkapkan kepada kawan-kawan oleh beliau. Karena beliau banyak sekali mendapat keluhan seolah-olah kok kegiatan begitu gede kok beritanya cuma begina begini doang," pungkasnya.
ADVERTISEMENT