news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gerindra Sindir Jokowi yang Undang Lembaga Survei ke Istana

1 Juni 2018 10:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengundang beberapa lembaga survei, termasuk pegiat Pemilu ke Istana Kepresidenan pada Kamis (31/5). Pertemuan digelar untuk membicarakan seputar masalah politik Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Waketum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons pertemuan itu sebagai pertemuan yang wajar dilakukan presiden. Meski, menuai praduga karena lembaga survei mestinya independen dalam setiap merilis data survei.
"Presiden juga manusia, yang bisa bahagia, bisa juga galau, perlu sharing dan konsultasi. Sah-sah aja presiden kemudian sharing dengan lembaga survei," ujar Dasco kepada kumparan, Jumat (1/6).
Selain itu, kata Dasco, Jokowi yang juga capres di Pemilu Presiden 2019 mendatang juga ingin mengetahui peta politik terkini di Tanah Air. Dengan demikian, apa yang dilakukan oleh Jokowi adalah suatu hal yang wajar sebagai seorang petahana yang ingin kembali memenangi kompetisi pilpres.
"Presiden sebagai peserta kompetisi pilpres tentunya juga ingin mengetahui pemetaan serta kondisi menjelang pilpres," pungkasnya
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjelaskan saat bertemu Jokowi berbagai macam hal dibicarakan. Namun, ia memastikan tidak ada pembahasan mengenai Pilpres 2019. "Enggak ada, enggak ada," ujar Qodari.
Sementara Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menyampaikan dua hal kepada Jokowi, yaitu soal pemilih yang belum memiliki e-KTP dan soal mantan narapidana korupsi yang dilarang KPU menjadi caleg.