Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Gerindra soal Golkar Minta 5 Jatah Menteri: Kalau Kerja Maksimal, Bisa Lebih
17 Maret 2024 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi permintaan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, soal minimal jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Airlangga mengatakan Golkar telah memberikan kontribusi besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Sehingga ia menilai partainya berhak mendapatkan jatah minimal 5 kursi menteri.
“Kalau ada minta jatah menteri berapa pun, itu kita lihat dari kinerja dan dukungan pada waktu Pilpres,” kata Dasco, Minggu (17/3).
Dasco menilai, bisa saja Golkar mendapat jatah 5 menteri. Ia yakin, Prabowo Subianto akan bersikap adil dalam memberikan kursi menteri.
“Nah, sehingga jangankan 5, kalau kita nilai kerjanya maksimal mungkin bisa lebih, atau juga sebaliknya,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Hanya saja, meskipun memilih jajaran menteri dalam kabinetnya adalah hak prerogatif presiden terpilih, Dasco yakin Prabowo akan melibatkan koalisi untuk memilih jajaran kabinet.
ADVERTISEMENT
“Tentunya untuk masalah kabinet, kita akan apa namanya, bicarakan dengan partai-partai koalisi walaupun itu hak prerogatif presiden,” kata Dasco.
“Jadi apa pun itu nanti akan kita putuskan bersama, dan Pak Prabowo jika nanti sudah nanti ditetapkan sebagai presiden terpilih tentunya pertimbangan sendiri,” pungkasnya.
Sebelumnya Airlangga Hartarto menyebut kontribusi partainya besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran. Airlangga juga sudah bicara dengan Prabowo soal jatah kursi di kabinet.
"Saya sampaikan ke Pak Prabowo, kontribusi Golkar ke Pak Prabowo karena kita 15 dari 85 persen [pemilih Golkar memilih Prabowo-Gibran], maka kita kontribusi 25 persen," tutur Airlangga dalam Buka Bersama DPP Partai Golkar di Hotel The Mulia, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/3).
"Jadi kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit boleh lah. Kita sebut 5 [kursi kabinet] itu minimal tapi kalau dihitung proporsi 25 persen room masih banyak," tutur dia.
ADVERTISEMENT