Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Gerindra soal PKS Tak Ikut Pertemuan Prabowo-Amien: Waktu Kurang Pas
5 Juni 2018 12:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais melaksanakan umrah bersama dan menemui imam besar FPI Habib Rizieq Syihab. Namun, dalam pertemuan itu, tidak ada satu pun elite PKS yang bergabung.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Salim Segar Al-Jufri sebenarnya direncanakan ikut di pertemuan itu. Hanya saja, kata Fadli, saat pertemuan berlangsung, Salim berada di Madinah.
“Kemarin waktunya berselisih. Kalau tidak salah, ustaz Salimnya ada di sana tapi lagi di Madinah. Waktunya saja, karena kan menentukan waktu ini Pak Prabowo berangkat dari Eropa, Pak Amien dari Jakarta. Menentukan timing yang (kurang) pas,” ujar Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/6).
Fadli pun enggan mengaitkan ketidakhadiran elite PKS dalam pertemuan Prabowo dan Amien dengan Habib Rizieq sebagai suatu bentuk ketidakompakan. Menurutnya, komunikasi Gerindra dengan PKS sejauh ini lancar dan tidak ada persoalan.
ADVERTISEMENT
“PKS komunikasi terus kok. Komunikasi dengan teman-teman PKS berjalan baik ya intensif kok, cukup baik lancar," ujarnya.
Yang jelas, lanjut Fadli, pertemuan Prabowo-Amien dengan Rizieq sebetulnya sudah direncanakan bersama-sama partai koalisi yaitu Gerindra, PKS dan PAN.
“Saya kira ada (PKS dalam rencana pertemuan dengan Rizieq) itu. Karena kebutulan saja kan tujuan utamanya adalah umrah. Nah ketika umrah, saat yang bersamaan tidak bertemu tapi sebenarnya janjian (bersama Gerindra, PAN dan PKS), sekitar tanggal sekian,” tutup Fadli.
Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyebut PKS adalah partai koalisi yang akan mengusungnya sebagai capres. Kedekatan Gerindra dan PKS dianggap Prabowo bukan lagi sekadar teman partai koalisi, melainkan sebagai sekutu.
ADVERTISEMENT