Gerindra Sumut Sentil PDIP: Kalau Tak Dapat Koalisi Berarti Kurang Bergaul

Bobby Nasution menunjukan kartu tanda anggota Partai Gerindra usai mendaftar pilgub via Gerindra Sumut, Senin (20/5/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan

Partai Gerindra Sumut melakukan serangan politik ke PDIP. Serangan ini menjawab soal statement PDIP soal ‘Koalisi Gajah-Semut’ yang disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful.

Koalisi gajah yang dimaksud adalah partai politik pendukung Bobby Nasution yang gemuk terdiri dari 6 partai. Sementara, koalisi semut adalah partai yang menjadi rival Bobby. Kemungkinannya adalah PDIP. Yang berpeluang hanya berkoalisi dengan PKS.

“Ya kita enggak terlalu menanggapi terkait apa yang disampaikan kawan-kawan PDIP. Kan prosesnya sedang berjalan, kita masih berbaik sangka bisa saja nanti Bobby berpasangan melawan kotak kosong bisa, kan masih dinamis,” kata Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso kepada kumparan pada Jumat (12/7).

“Kalau persoalan itu bukan persoalan gajah versi semut, itu mungkin ketidakpiawaiannya lawan-lawan politik Bobby untuk membangun koalisi kan,” sambungnya.

Sejauh ini, memang belum ada koalisi partai pendukung calon petahana Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang kemungkinan besar menjadi lawan Bobby. Sejauh ini, PDIP memang memberikan sinyal positif ke Edy.

“Misalnya PDIP tak dapat kawan koalisi, kan enggak salah kami. Mungkin kurang komunikasi, kurang bergaul, kan, sehingga tidak ada yang mau berkoalisi, kan gitu aja,” kata dia.

“Kan kelebihan Bobby itu, dia membangun komunikasi dengan semua pihak, yang secara egaliter dibandingkan dengan lawannya, misalnya Edy,” sambungnya.

Hingga saat ini memang tinggal PDIP dan PKS partai besar yang belum menyatakan dukungan untuk Pilgub Sumut.

Kedua partai ini juga sempat bertemu untuk bersilaturahmi di Kantor DPW PKS Sumut di Kota Medan. Sejumlah kode-kode koalisi pun sempat dilontarkan mulai dari hati bergetar hingga taplak meja berwarna cream dan merah.