Gerindra Tak Keberatan Anies Jadi Capres di 2019

5 Juli 2018 6:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla berbincang dengan Anies. (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla berbincang dengan Anies. (Foto: Dok. Setwapres)
ADVERTISEMENT
Jelang pendaftaran capres-cawapres, Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Anies Baswedan tampak semakin mesra. Keduanya menghadiri beberapa kegiatan bersama dalam satu mobil. Berbagai spekulasi merebak, JK disebut-sebut sedang bermanuver untuk mendorong Anies maju di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro mengaku tak risau. Sebaliknya, ia meminta agar kemesraan itu tak terlalu didramatisir.
"Gerindra melihatnya biasa-biasa aja enggak ada masalah, mau diajak semobil 4 kali sehari itu enggak masalah, mau makan malam 4 kali juga begitu, jangan terlalu didramatisir," ujar Nizar ketika dihubungi, Kamis (5/7).
Terkait adanya 'skenario' mencapreskan Anies, Nizar mengatakan bahwa sejatinya setiap warga negara memiliki hak untuk dicalonkan. Hanya saja, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti dukungan partai politik. Karena itu, ia balik bertanya apakah Anies telah memiliki partai pengusung untuk menjadi kendaraan politiknya di 2019?
"Apakah (pencapresan Anies) itu merugikan Gerindra, enggak. Tanyakan ke Pak Anies maju lewat mana, tanyakan ke Pak JK mau maju dari mana atau tanya ke parpol. Kalau tanya ke Gerindra, tidak berkeberatan sama sekali," kata Anggota DPR F-Gerindra ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Nizar, sudah sewajarnya Anies mendampingi JK ke berbagai kegiatan. Karena tak bisa dipungkiri hal itu juga menjadi salah tugas Gubernur untuk membahas masalah-masalah nasional bersama Wapres.
JK ke Jepang, Dilepas Anies. (Foto: Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
JK ke Jepang, Dilepas Anies. (Foto: Setwapres)
Sebelumnya, Anies dan JK terhitung sudah 4 kali semobil. Pertama, semobil pada 18 Oktober 2017. Saat itu, Anies mengantar JK ke Bandara Halim Perdanakusumah. JK saat itu akan menghadiri KTT di Turki. Kedua, JK mengantar Anies ke Balai Kota dengan menggunakan mobil RI-2 pada jumat (29/6) yang lalu. Saat itu, keduanya baru saja meninjau venue persiapan Asian Games di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Dari pengakuan Anies, JK yang meminta agar ia menumpang di mobil politikus senior Golkar tersebut. Sebab, lokasi kantor dari kedua pejabat itu bersebelahan. Anies juga mengatakan, tak ada obrolan politik yang dibahas selama ia berada di mobil JK.
ADVERTISEMENT