Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Gerindra Ungkap Inti Pertemuan Prabowo dengan Macron, Erdogan, hingga Putin
3 Agustus 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, melawat ke Eropa sejak sepekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Selama di Eropa, Prabowo bertemu dengan berbagai pemimpin dunia mulai dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Serbia Aleksandar Vuvic, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, hingga Presiden Rusia Vladimir Putin.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono, ikut mendampingi lawatan Prabowo. Sugiono mengatakan, Prabowo ternyata dijadikan acuan oleh para pimpinan dunia.
“Beliau (Prabowo) adalah orang yang dijadikan sebagai referensi dari beberapa pemimpin negara yang beliau kunjungi," kata Sugiono dalam keterangannya, Sabtu (3/8).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini mengatakan Prabowo selama sepekan berada di Eropa. Ia menyebut, para pemimpin negara meminta pandangan dan masukan Prabowo mengenai perkembangan situasi terakhir di kawasan maupun global.
Bahkan Sugiono menuturkan, Putin menyebut Prabowo sebagai suara dari dunia selatan.
ADVERTISEMENT
“Seperti yang saya lihat dan rasakan, bahwa pemimpin-pemimpin negara-negara lain mengharapkan peran dan kehadiran Indonesia di kancah Internasional baik di bidang ekonomi maupun dalam upaya-upaya mewujudkan perdamaian dunia,” ucap Sugiono.
Sugiono menjelaskan, Macron, Erdogan dan Putin mengharapkan kerja sama yang berkelanjutan dengan Indonesia di dunia Internasional. Mereka berharap peran Indonesia dalam menciptakan ketertiban dunia.
Lebih jauh, Sugiono memastikan pemerintahan Prabowo akan mengupayakan yang terbaik di berbagai sektor terutama ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Indonesia adalah bangsa yang besar dan banyak negara mengharapkan peran besar Indonesia," kata Sugiono.
"Harapan internasional tersebut saya kira harus dijawab dengan memperbaiki diri kita, memperkokoh persatuan kita, jangan mudah diadu domba dengan cara menciptakan situasi politik yang stabil dan tenang. Kita tingkatkan kekuatan ekonomi kita dan kita investasi di sumber daya manusia kita,” tutup Sugiono.