Gerindra Usai Golkar-PAN Gabung Dukung Prabowo: Masukan Jokowi Penting

13 Agustus 2023 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerardus Budisatrio Djiawandono, politikus Gerindra. Foto: Instagram/@budidjiwandono
zoom-in-whitePerbesar
Gerardus Budisatrio Djiawandono, politikus Gerindra. Foto: Instagram/@budidjiwandono
ADVERTISEMENT
Waketum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengakui partainya mempertimbangkan masukan Presiden Jokowi dalam membentuk koalisi. Hal ini diungkap Budi usai deklarasi PAN dan Golkar bergabung dukung Prabowo Subianto jadi capres 2024, siang ini.
ADVERTISEMENT
"Saya kira ini ranah demokrasi, tentu masukan Jokowi penting, dan kami nerima masukan beliau dan kalau kita lihat apa yang sudah dicanangkan Pak Jokowi itu sangat baik," kata Budi di Museum Naskah Proklamasi, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).
"Kepercayaan masyarakat 70-80% terhadap kepemimpinan Jokowi. Dan program beliau akan jadi pondasi dan kami juga tencanakan program," imbuh dia.
Budi mengatakan partainya juga menerima masukan pihak lain dalam membentuk koalisi.
"Bukan (ada) arahan (Pak Jokowi), kita terima masukan semua pihak, termasuk Pak Jokowi mungkin beri masukan juga. Tapi tiap partai mempunyai hak dan mekanisme masing-masing untuk tentukan arahan, dan ini yang diutamakan partai," ujar dia.
Sementara, Budi juga mengakui ada kesepakatan khusus antara keempat partai hingga akhirnya membentuk koalisi. Ia enggan merinci kesepakatan yang dimaksud, tapi menegaskan koalisi tercapai karena kesamaan visi dan misi.
ADVERTISEMENT
"Adalah bentuk (deal)-nya. (Tapi) ya ada kesepakatan karena 4 partai punya cita-cita yang sama. Golkar, PAN, PKB, partai bersejarah," ungkap dia.
"Gerindra terbilang muda tapi partai yang punya cita-cita sama, visi besar majukan Indonesia, kita udah maju tapi ada tantangan untuk lebih maju. Semangat pimpinan partai sudah lama sehati, sevisi," tandasnya.