Gerindra Usul Pasang CCTV di Ruang Pemeriksaan Polres: Masa Keluar Babak Belur

7 April 2021 10:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemeriksaan polisi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemeriksaan polisi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Banyak kasus kekerasan di kantor kepolisian di daerah yang tak diketahui penyebabnya. Saksi yang awalnya masuk kantor polisi normal, namun keluar babak belur setelah menjalani pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III F-Gerindra Habiburokhman mengusulkan agar dibuat CCTV di setiap ruangan Polres. Hal ini agar bisa diketahui apakah ada pelanggaran HAM apa tidak.
"Zaman teknologi ini CCTV, saya pikir di setiap Polres di ruang pemeriksaannya kita dorong untuk disediakan CCTV. Jadi jangan di jalan jalan saja, kita meleng sedikit kena tilang," kata Habiburokhman saat raker bersama Komnas HAM, Selasa (7/4).
Anggota DPR RI Dapil Jakarta Habiburokhman. Foto: Dok. Habiburokhman
Wakil Ketua Umum Gerindra itu menilai perlu ada CCTV untuk mengetahui kekerasan di dalam Polres bisa dibuktikan.
"Di tempat melakukan pemeriksaan BAP ada CCTV sehingga bisa dibuktikan. Masa ada orang masuk, keluar babak belur tidak bisa dibuktikan. Ini terjadi pelanggaran HAM, dan kita tidak mau terjadi seperti ini, mestinya ada CCTV," papar Habiburokhman.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, ia yakin dengan tagline Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usulan itu bisa diterima. "Saya pikir dengan semangat Presisi Polri yang baru beliau (Kapolri) akan mudah menerima ide ini," tegasnya.
Seperti diketahui, beberapa kasus kekerasan saksi dalam kasus tindak pidana setelah menjalani pemeriksaan mendapat luka lebam di sekujur tubuh. Sejumlah aparat kepolisian yang telah disidik juga telah diperiksa Propam bahkan ada yang dicopot dari jabatannya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.