Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gertak AS, Korut Pamerkan Senjata Baru di Parade Militer
15 April 2017 15:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Gegap gempita terasa di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, hari ini, Sabtu (15/4). 15 April menjadi hari spesial karena bertepatan dengan kelahiran bapak bangsa Korea Utara, Kim Il Sung --kakek dari pemimpin mereka kini Kim Jong Un.
ADVERTISEMENT
Pada peringatan istimewa ini, sebuah kado "istimewa" disiapkan rezim Kim Jong Un: sepasang rudal jarak jauh seri baru.
Puncak dari parade militer tahun ini adalah dipertontonkannya rudal jarak jauh itu, juga rudal kapal selam, selain pamer kekuatan militer Korea Utara.
Seperti biasa, aksi pamer kekuatan dimulai dengan barisan pasukan yang berjajar rapi. Masing-masing kesatuan maju berbaris memenuhi alun-alun kota Pyongyang yang berada di sebelah Sungai Taedonggang.
Barisan pasukan diikuti pawai tank, kendaraan berat, dan rudal-rudal. Semua senjata militer bak tak mau ketinggalan unjuk gigi di depan rakyat Korut.
Pesawat baling-baling terbang misalnya membentuk formasi di langit Pyongyang.
Dilansir Reuters, aksi pamer kekuatan oleh Korea Utara tersebut dilakukan bersamaan dengan pengiriman kapal perang nuklir AS ke Semenanjung Korea.
Sebelumnya, media Korut melansir kabar bahwa pemerintahnya tidak akan main-main apabila AS dan Korea Selatan mengancam.
ADVERTISEMENT
Dengan bumbu ketegangan tersebut, Korut menggunakan parade militer sebagai ajang menggertak Amerika Serikat.
Korut sebelumnya berujar bahwa rudal balistik terbaru mereka mampu menjangkau wilayah daratan AS.
Aksi pamer rudal itu diyakini menyimpan maksud tertentu. Peneliti senior Middlebury Institute of International Studies, Melissa Hanham, menilai ada teknologi baru yang diaplikasikan ke senjata-senjata anyar Korut itu.
Namun Hanham merasa hal itu tak perlu ditakutkan.
"Korut punya kebiasaan untuk memamerkan konsep terbaru dalam parade, bahkan sebelum mereka melakukan uji coba," kata Hanham.
Korut juga memamerkan rudal lama mereka, yaitu rudal kapal selam Pukkuksong. Rudal yang telah lama dikenal oleh pemerhati senjata internasional ini dipertontonkan ke publik untuk pertama kalinya. Pukkuksong diklaim mampu mencapai jarak 1.000 kilometer.
ADVERTISEMENT
Sikap pamer Korut ini diduga bisa meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. Belum lagi rencana uji coba rudal Korut yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Pasukan AS yang berada di Korea Selatan dan Jepang diprediksi tak akan pandang bulu. Strategi militer AS sulit ditebak, misalnya apa yang akan mereka lakukan setelah menyerang pangkalan udara Suriah.
Saat ini terdapat peningkatan agresivitas serangan militer AS terhadap negara-negara yang mengancam kepentingan mereka. Suriah dan Afghanistan telah menjadi korbannya. Keduanya diserang hanya selang sepekan.