Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gibran Heran Cak Imin Ikut Resmikan IKN tapi Sekarang Tolak IKN
23 Desember 2023 0:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan banyak investor yang memutuskan untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
ADVERTISEMENT
Hal itu ia ungkapkan ketika menjawab pertanyaan dari Mahfud MD saat debat cawapres di gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Jumat (22/12).
Sebelumnya, Mahfud melemparkan pertanyaan ke Gibran soal sebanyak apa investor yang sudah masuk ke IKN. Bahkan, Mahfud menyinggung bahwa "sampai sekarang belum ada satu pun investor yang masuk ke sana".
Menanggapi pertanyaan itu, Gibran langsung memberikan jawaban kepada Mahfud. Pasangan dari capres Prabowo Subianto itu menyarankan agar Mahfud segera mencari info terkait jumlah investor yang sudah masuk ke IKN di laman pencarian Google.
"Mungkin nanti setelah pulang dari debat, Prof (Mahfud) bisa di google sudah banyak yang masuk: Mayapada, Agung Sedayu. Nanti akan tambah lagi mungkin setelah Pilpres karena mereka pasti akan wait and see, melihat stabilitas politik di Indonesia,” jawab Gibran.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Gibran juga menanggapi pernyataan Cak Imin yang beralih menjadi kontra terhadap pembangunan IKN. Gibran mengaku masih ingat dengan jelas ketika Cak Imin turut meresmikan pembangunan di IKN secara simbolis dengan memotong nasi tumpeng.
Oleh sebab itu, Gibran menyebut bahwa sikap yang ditunjukkan oleh Cak Imin tidaklah konsisten. Ia juga kembali menegaskan pembangunan IKN memiliki makna yang sangat penting yaitu wujud pemerataan dan transformasi pembangunan di Indonesia.
“Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini enggak konsisten dulu dukung, sekarang enggak dukung karena menjadi wakilnya Anies yang mengusung koalisi perubahan," ujar Gibran.
"Sekali lagi mohon maaf, IKN bukan hanya bangun bangunan pemerintah tetapi sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(ASN)