Gibran Ngaku Tak Tahu 'Geng Solo', Minta Buktikan Bila Polisi Tak Netral

19 November 2023 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
Momen Cawapres Gibran Rakabuming Raka keretaan bareng Wali Kota Medan Bobby Nasution dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Momen Cawapres Gibran Rakabuming Raka keretaan bareng Wali Kota Medan Bobby Nasution dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai soal isu tidak netralnya polisi di Pilpres 2024. Polri disebut-sebut lebih condong ke pasangan Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
"Ya buktikan saja,” kata Gibran usai menghadiri acara Konsolidasi Koalisi Indonesia Maju Sumatera Utara di MICC, Kota Medan, pada Sabtu (18/11).
Isu ini tidak lepas dari adanya anggapan 'Geng Solo' atau orang-orang dekat ayah Gibran, Presiden Jokowi, bakal memuluskan langkahnya.
Geng Solo terdiri dari unsur polisi dan TNI. Misalnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit pernah menjadi Kapolres Solo tahun 2011. Saat itu Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.
Satu lagi, calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga dekat dengan Jokowi. Serupa dengan Listyo, Agus merupakan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0735/Surakarta pada 2009-2011, saat Jokowi juga jadi Wali Kota.
Namun terkait ini Agus juga sudah menegaskan, personel TNI akan netral dalam Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah Gibran tahu soal Geng Solo ini?
"Saya enggak tahu Geng Solo. Makasih, ya,” katanya singkat.
Isu soal polisi tidak netral ini juga makin ramai dan disampaikan oleh jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.
Aiman dalam video yang dibagikannya mempertanyakan soal permintaan sejumlah Polres kepada KPU dan Bawaslu untuk mengintegrasikan CCTV. Ia menduga hal ini untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Terkait ini, ada 6 laporan polisi yang dilayangkan ke Aiman. Polisi pun telah mengimbau Aiman hadiri pemeriksaan untuk membuktikan ucapannya.