Gibran: Peluang untuk Anak Muda Menuju Indonesia Emas Makin Terbuka

23 Desember 2023 7:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka beri pose jari saranghaeyo di debat cawapres, Jumat (22/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka beri pose jari saranghaeyo di debat cawapres, Jumat (22/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka merupakan satu-satunya kontestan debat yang bicara pada sesi penutupan debat cawapres tanpa membaca teks.
ADVERTISEMENT
Sementara dua cawapres lainnya, yaitu Muhaimin Iskandar (Gus Imin) dan Mahfud MD tampak menunduk sembari membaca catatannya.
Dalam kesempatan itu, Gibran memaparkan pernyataan pamungkas secara lugas mengenai bonus demografi ke depan yang harus bisa dimanfaatkan demi Indonesia emas.
"Kita harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti kita akan mendapatkan bonus demografi. Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif," kata Gibran saat sesi penutupan dalam debat cawapres yang digelar oleh KPU RI di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
Menurut Gibran, ini kesempatan Indonesia untuk meningkatkan produktivitas nasional. Dia menyebut potensi tersebut tak akan terulang lagi sehingga perlu dimanfaatkan dengan baik.
"Peluang untuk menuju Indonesia emas makin terbuka lebar. Tapi bapak ibu yang saya hormati, teman-teman sesama anak muda kesempatan ini hanya datang sekali," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Untuk itu kita harus kerja keras, kerja fokus, berani melakukan lompatan," sambungnya.
Terkait hal tersebut, Gibran tak lupa mengucapkan terima kasih pada Prabowo yang sudah memberikannya kesempatan untuk ikut andil dalam kontestasi ini.
"Saya sangat bangga sekali, saya bisa menjadi bagian dalam perjalanan menuju Indonesia emas," kata Gibran.
Gibran juga menjadi satu-satunya cawapres yang sempat mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru, berbeda dengan Gus Imin dan Mahfud yang hanya fokus mengakhiri debat dengan membaca sambutan akhir.
"Anak-anak muda harus saling bergandengan tangan. Saya yakin, Indonesia emas bisa tercapai. Terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat Natal dan Tahun Baru," pungkasnya.