Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Gibran soal Airlangga Minta Jatah 5 Menteri: Nanti Dibicarakan Lagi
18 Maret 2024 9:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi permintaan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang meminta jatah 5 kursi menteri.
ADVERTISEMENT
Gibran mengaku akan membicarakan jatah menteri setelah KPU RI mengumumkan hasil Pilpres 2024.
“Ya (Golkar minta 5 Menteri) nanti dibicarakan lagi ya, kita kan fokus tanggal 20 Maret hasilnya (KPU RI) apa,” ujar Gibran di Balai Kota Solo, Senin (18/3).
Putra sulung Presiden Jokowi ini menyebut, masalah menteri dan lainnya nanti bisa dibicarakan dan didiskusikan lagi dengan capres Prabowo.
“Masalah menteri dan lainnya nanti bisa dibicarakan dan didiskusikan lagi dengan Pak Prabowo. Beliau selaku calon presiden yang menentukan,” katanya.
Ditanya apakah ada masukan kepada Prabowo mengenai susunan kabinet, Gibran mengaku belum ada. Menurutnya, pembahasan kabinet sudah ada waktunya sendiri.
“Belum itu (kasih masukan susunan kabinet ke Prabowo). Nanti ada waktunya sendiri,” ucap dia.
Sedangkan disinggung keterlibatan Jokowi dalam menyusun kabinet, ia menegaskan mengaku belum ada obrolan ke sana. Gibran menegaskan yang menyusun kabinet adalah Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Yang menyusun (Kabinet) Pak Prabowo dong. Belum ada pembicaraan ke sana (libatkan Jokowi). Masalah itu (kabinet) diskusinya hanya saya dan Pak Prabowo,” pungkasnya.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyebut kontribusi partainya besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran. Airlangga juga sudah bicara dengan Prabowo soal jatah kursi di kabinet.
"Saya sampaikan ke Pak Prabowo, kontribusi Golkar ke Pak Prabowo karena kita 15 dari 85 persen [pemilih Golkar memilih Prabowo-Gibran], maka kita kontribusi 25 persen," tutur Airlangga dalam Buka Bersama DPP Partai Golkar di Hotel The Mulia, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/3).
"Jadi kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit boleh lah. Kita sebut 5 [kursi kabinet] itu minimal tapi kalau dihitung proporsi 25 persen room masih banyak," tutur dia.
ADVERTISEMENT