Gibran soal Jokowi Tak Mau Jadi Ketum PDIP: Terserah

8 Oktober 2023 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi putranya Gibran Rakabuming (kanan) menyalami warga di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10).  Foto: ANTARA FOTO/Rachman
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi putranya Gibran Rakabuming (kanan) menyalami warga di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10). Foto: ANTARA FOTO/Rachman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, merespons singkat pilihan langkah orang tuanya untuk pensiun mudik ke Kota Solo usai tak menjabat pada 2024 mendatang. Jokowi sempat diusulkan jadi Ketum PDIP.
ADVERTISEMENT
"Ya kan sudah dijawab kemarin (Tidak mau dicalonkan Ketum PDIP, pilih pensiun mudik Solo)," kata Gibran, Minggu (8/10).
Dia menegaskan tidak ada tanggapan lebih soal pilihan orang tuanya tersebut. Gibran menyerahkan keputusan pensiun pada orang tuanya.
"Tidak ada pendapat lain, kan terserah beliau (Jokowi) gimana. Saya tidak mendukung di mana-di mana, terserah beliau (Jokowi memutuskan), mau pensiun, mau ke mana, mau ngapain terserah beliau (Jokowi)," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi diusulkan menjadi Ketua Umum PDIP melanjutkan sukses Megawati Soekarnoputri. Hal itu mendapatkan dukungan dari Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Saya setuju dengan usulan tersebut (Jokowi jadi Ketum PDIP). Pokoknya kalau kader PDIP diusulkan siapa pun, berarti punya potensi, enggak masalah," kata Rudy usai bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (2/10).
ADVERTISEMENT
Usulan Jokowi jadi Ketum PDIP muncul saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran yang berakhir Minggu (1/10). Usulan itu sempat disampaikan kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra, lalu direspons oleh Sekjen PDIP Hasto Kristyanto.
Jokowi tapi dengan santai menyebut tak punya keinginan ke sana sejauh ini.
"Saya mau pensiun, pulang ke Solo," jawab Jokowi sambil tertawa kecil, menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri upacara perayaan HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta, Kamis (5/10).