news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Gibran soal PDIP Sedih Ditinggal Jokowi dan Keluarga: Ya Monggo

30 Oktober 2023 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka di Pemkot Solo. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka di Pemkot Solo. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
PDIP terpukul dengan keputusan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang maju jadi cawapres Prabowo Subianto. Gibran maju setelah gugatan syarat capres-cawapres dikabulkan MK.
ADVERTISEMENT
Menanggapi ini, Gibran enggan memberikan banyak komentar. Termasuk soal pernyataan soal keluarga Jokowi sudah diberikan privilege oleh PDIP.
"Ya itu (dapat privilege keluarga Jokowi dan tinggalkan PDIP) monggo (silakan), saya kembalikan lagi ke Pak Hasto," kata Gibran di Balai Kota, Senin (30/10).
Disinggung soal sanksi tertutup yang diterimanya dari DPP PDIP karena maju cawapres pendamping capres Prabowo Subianto, Gibran mengatakan masalah ini sudah, ia jelaskan berulang kali pada media.
"Teman-teman media saya sudah berkali bilang, kira-kira dua minggu lalu. Saya sudah ketemu Mbak Puan dan Pak Arsyad, beliau berdua sudah berikan saya izin untuk ikut berkompetisi, jadi tidak perlu saya ulang-ulangi lagi. Ya makasih," pungkasnya.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Rakor Pemenangan Pilpres dan Pileg PDIP Jatim di Vasa Hotel, Surabaya, Sabtu (14/10/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, saat para elite DPP PDIP bertemu dengan jajaran ranting hingga anak ranting, banyak yang tak percaya hal itu bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
Padahal, PDIP sudah memberi keistimewaan kepada Jokowi dan keluarganya, tapi malah ditinggalkan.
“Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan Konstitusi. Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi,” jelas dia.