Gibran soal Prabowo ke Sumbar Pakai Fasilitas Negara: Kunjungan Sebagai Menhan

11 Desember 2023 0:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran bersama seluruh kader dan relawan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran bersama seluruh kader dan relawan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal pasangannya, Prabowo Subianto yang ramai dibicarakan di media sosial karena menggunakan fasilitas negara saat berkunjung ke posko erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (9/12) lalu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kunjungan yang dilakukan Prabowo adalah kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI Kabinet Indonesia Maju.
"Kunjungan sebagai Menhan kali," jawabnya kepada kumparan, Minggu (10/12).
Dalam kunjungannya ke Sumbar, Prabowo diketahui menggunakan helikopter TNI AU, yang disebut memanfaatkan fasilitas negara untuk melakukan kampanye.
Saat itu, Prabowo juga sedang memiliki agenda kampanye di Pasar Raya Padang.
Dalam agendanya di Pasar Raya Padang, Prabowo tampak didampingi oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra, Andre Rosiade, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Padang, Verry Mulyadi hingga Bupati Tanah Datar, Eka Putra.
Di saat yang bersamaan Prabowo juga melakukan kunjungan kerja ke posko pengungsian korban erupsi Gunung Marapi.
ADVERTISEMENT
Padahal sebelumnya, seusai Rapimnas Gerindra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10), Prabowo memastikan dirinya tak akan menggunakan fasilitas negara dalam berkampanye.
"Saya kira kita semua dewasa, ya kan. Kita juga sudah punya kesadaran, pemikiran, tidak perlu kita pakai sarana prasarana pemerintah, ya," ujarnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, berbincang dengan anggota TNI saat tiba di posko bencana erupsi Gunung Marapi, di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (9/12/2023). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO

Tugas Menhan

Hal yang sama disampaikan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Komandan Tim Bravo TKN, Budisatrio Djiwandono menegaskan, kapasitas Prabowo saat menggunakan helikopter mengunjungi posko erupsi Gunung Marapi di Sumbar adalah sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Menurutnya Prabowo berhak menggunakan fasilitas milik TNI karena sebagai Menhan saat mengunjungi Posko Erupsi Marapi.
"Pak Prabowo sebagai Menhan berkunjung ke posko erupsi Marapi. Jadi wajar kalau menggunakan helikopter milik TNI, itu memang fasilitas untuk Menhan," tutur Budisatrio kepada wartawan, Minggu (10/12/2023).
ADVERTISEMENT
Budisatrio menegaskan, dalam kunjungannya ke posko erupsi Marapi, Menhan Prabowo tidak sedang berkampanye. Ia menegaskan, tidak ada atribut partai atau capres-cawapres nomor urut 2 saat Prabowo menemui keluarga korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat itu.
Bahkan, Budi menjelaskan, kehadiran Prabowo juga didampingi sejumlah pejabat di daerah setempat. Terpantau ada kehadiran Bupati Agam, Bupati Tanah Datar, Wali Kota Bukittinggi, Dandim Agam, Dandim Tanah Datar, Danrem, Wakapolda Sumbar, dan Kapolres Bukittinggi.
"Jadi sudah sangat jelas, clear, kunjungan ke Posko Erupsi Marapi adalah agenda Menhan, bukan kampanye sebagai capres 2024," tegas Budi.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, agenda kampanye Prabowo baru dimulai setelah kunjungan ke Posko Erupsi Marapi usai. Yakni, saat Prabowo sudah kembali ke Kota Padang dan menemui relawan pemenangan Paslon Prabowo-Gibran di Padang.
ADVERTISEMENT
"Kan sudah jelas juga, di Padang, Pak Prabowo melepaskan atribut sebagai Menhan. Beliau mencopot pin menteri pertahanan, dan mobil yang digunakan di Padang juga bukan berpelat dinas," ujar Budi.