Gibran Tak Setuju Study Tour Dilarang: Busnya yang Perlu Diperketat

19 Mei 2024 10:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (7/5/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (7/5/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wali Kota Solo yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, buka suara soal polemik wacana penghapusan program study tour sekolah. Rencana ini mencuat setelah insiden kecelakaan yang menewaskan sembilan siswa dan satu guru SMK Lingga Kencana Depok, serta seorang pengendara motor di Subang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Enggak masalah [ada study tour], busnya yang perlu diperketat," ujar Gibran di Pura Mangkunegaran, Solo, Sabtu (18/5).
Gibran menegaskan, sebaiknya program study tour di sekolah tak perlu dihilangkan. Sebab yang perlu dilakukan adalah mengetatkan pengawasan armada transportasi yang digunakan.
"Study tour jangan dihilangkan. Pengetatan di armada transportasi lebih diutamakan," tegasnya.
Sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah mengeluarkan nota dinas Nomor 421.7/00371/SEK/III/2024 yang melarang sekolah negeri, baik SMA maupun SMK, menggelar kegiatan study tour.
Menurut Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, pihaknya bakal memberikan sanksi tegas bagi sekolah yang ketahuan melanggar aturan tersebut. Sebab, menurut mereka, kegiatan study tour berisiko besar.