Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Giliran Ketua Bappilu Partai Ummat Mundur: Masalah Personal
6 Januari 2022 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pengunduran diri sejumlah pengurus Partai Ummat masih terjadi. Kali ini giliran Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional (Bappilu), Muhammad Nabil, yang menyatakan mundur.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, Nabil mengungkapkan mundur karena alasan pribadi. Surat pengunduran diri pun telah disampaikan secara resmi kepada Ketua Umum Partai Ummat , Ridho Rahmadi.
"Ya, saya mundur karena urusan personal yang memerlukan perhatian saya lebih fokus. Sudah langsung saya sampaikan dan jelaskan ke Ketum alasan saya tidak bisa lagi aktif karena alasan personal," kata Nabil saat dihubungi kumparan, Kamis (6/1).
Nabil menekankan tak ada alasan lain terkait mundur seperti perbedaan visi misi dengan pemimpin pusat dan konflik internal Partai Ummat.
"Saya tidak ada masalah dengan kepemimpinan DPP Partai Ummat. Saya benar-benar mundur karena masalah personal saya," tegasnya.
"Saya sudah usia 60 tahun, jadi sudah rencana mau pensiun dari dunia politik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Nabil enggan berkomentar soal kader Partai Ummat lain yang belakangan memutuskan mundur. Nabil pun menegaskan sudah tak punya kapasitas untuk berkomentar soal Partai Ummat.
"Saya tidak bisa berikan pendapat soal kader-kader lain yang mundur dengan berbagai macam alasannya masing-masing. Saya tidak tahu persis apa masalahnya dan saya juga sekarang tidak lagi punya kapasitas buat memberikan komentar soal Partai Ummat," tandasnya.
Gelombang pengunduran diri pengurus Partai Ummat di berbagai daerah terus terjadi belakangan ini. Mulai dari pengurus se-Kabupaten Cianjur yang merupakan DPD (Kabupaten) dan DPC (Kecamatan), hingga Ketua DPW dan Sekretaris Partai Ummat di Jawa Barat.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini