Gladi Posko Haji 2024: Jemaah Tersesat hingga Demensia Cari Ayamnya yang Hilang

26 Maret 2024 12:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi jemaah melakukan tawaf di Gladi Posko Haji 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2024). Foto; Salmah Muslimah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi jemaah melakukan tawaf di Gladi Posko Haji 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2024). Foto; Salmah Muslimah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar gladi posko Haji 2024. Gladi diikuti oleh sekitar 1.000 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, (26/3).
ADVERTISEMENT
Gladi ini dilakukan untuk memastikan setiap petugas mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing agar pelayanan terhadap jemaah maksimal.
"Pagi ini kita memasuki gladi posko, ini tahapan penting," kata Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsad Hidayat di Asrama Haji Pondok Gede.
"Kita akan praktik langsung, kita akan proses layanan haji, sejak tiba di bandara, Makkah, Madinah, gelombang II hingga Armuzna," imbuhnya.
Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsad Hidayat saat memantau gladi posko haji. Dok Media Center Haji Kemenag.
Arsad mengatakan gladi posko ini merupakan miniatur pelaksanaan haji di Arab Saudi. Semua tahapan mulai dari Makkah, Madinah, bandara hingga Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) disimulasikan.
"Kami berharap proses ini berjalan dengan baik, semua PPIH bisa mengerti tugas dan fungsinya. Hari ini adalah gambaran konkret yang akan dialami petugas," ucap Arsad.
ADVERTISEMENT
Tim panitia telah menyiapkan perangkat seperti bus, tenda, dan lainnya untuk menciptakan kondisi seperti kondisi di Tanah Suci.
"Gladi posko ini berlangsung seharian dengan dimulai simulasi sebelum, armuzna puncak haji, dan pasca-armuzna," katanya.

Jemaah tersesat hingga demensia

Simulasi dimulai dari kedatangan jemaah di Bandara Madinah. Mereka lalu bermalam di Madinah dan beribadah di Masjid Nabawi.
Setelah itu jemaah diberangkatkan ke Makkah dan menempati hotel masing-masing. Sejumlah skenario ditampilkan seperti pengaturan akomodasi hotel, jemaah belum dapat kunci hingga pembagian konsumsi.
Simulasi jemaah tiba di Bandara Madinah dan akan menuju hotel. dok Media Center Haji
Selanjutnya jemaah berangkat ke Makkah. Di sana, simulasi jemaah tersesat ditampilkan. Sejumlah jemaah ketinggalan rombongan dan tak tahu jalan pulang. Petugas haji Indonesia yang sedang patroli dengan sigap membantu jemaah tersebut.
Simulasi jemaah pingsan di Masjidil Haram. Dok Salmah Muslimah/kumparan
Selain tersesat, ada juga simulasi jemaah yang sakit karena kelelahan saat berdesak-desakan di dekat Ka'bah. Cuaca yang sangat panas membuat sejumlah jemaah pingsan. Petugas medis lalu membantu jemaah dan membawanya ke posko untuk mendapatkan bantuan.
ADVERTISEMENT
"Gladi posko hari ini membuat deg-degan karena kita nggak tahu kasus apa yang diskenariokan. Jadi mau tidak mau kita harus selalu siap dan standby dari segala kemungkinan yang terjadi." kata dokter Riskiyah, petugas haji dari Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH) yang bertugas jaga di kawasan Marwah.
Dokter Riskiyah, petugas haji dari Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH). Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Sejumlah jemaah juga membuat keributan di depan ka'bah. Seperti membawa jimat dan ingin meletakkan jimat di ka'bah. Dia langsung diamankan oleh tim Perlindungan Jemaah (Linjam).
Ada juga jemaah yang mengalami demensia saat sedang Sai dan mengatakan ingin mencari anak ayamnya yang hilang.
"Pak, saya mau cari anak ayam saya Pak. Anak ayam saya mana," kata jemaah itu.
Petugas haji langsung mengamankan jemaah tersebut untuk dibawa ke posko.
Simulasi jemaah demensia, mencari anak ayam yang hilang saat di Masjidil Haram. Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Setelah itu jemaah bersiap untuk puncak haji di Azmuna yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Wukuf dilakukan di Arafah lalu bermalan di Muzdalifah dan Mina untuk melontar jumrah di Jamarat.
ADVERTISEMENT
Gladi posko ini merupakan rangkaian acara Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M yang digelar selama 10 hari mulai 19 sampai 28 Maret 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Ada sekitar 1.000 petugas haji dengan 13 fungsi dan layanan (Tusi). Ada juga tim kesehatan dari Kemenkes.
Simulasi petugas haji membantu jemaah lansia. Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Adapun 13 tusi layanan tersebut meliputi Leadership dan Managerial, Konsultan Ibadah dan Pembimbing Haji, Pelayanan Jemaah Lansia dan Disabilitas, PKP3JH, Akomodasi, Konsumsi, Transportasi, Kedatangan dan Keberangkatan, Perlindungan Jemaah, SISKOHAT, Pengawasan Haji Khusus, dan Media Center Haji (MCH).
"