Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberlakukan aturan baru terkait pakaian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional. Dalam aturan baru tersebut, Paskibraka putri tak lagi dibolehkan menggunakan rok dan harus memakai celana panjang.
ADVERTISEMENT
Terbitnya aturan ini menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Salah satunya dari mantan anggota Paskibraka Nasional tahun 2016, Gloria Natapradja Hamel. Perempuan berusia 19 tahun itu mengaku terkejut ketika pertama kali mendengar adanya aturan baru tersebut.
"Kaget banget," ujar Gloria saat dihubungi kumparan, Minggu (28/7).
Secara pribadi, Gloria merasa lebih setuju apabila anggota Paskibraka perempuan tetap menggunakan rok ketimbang celana. Menurutnya, hal itu sebagai kebanggaan tersendiri.
"Ada pride tersendiri sebagai seorang wanita bisa melakukan gerakan yang sama dengan pria, meskipun kita pakai rok bukan celana. Keleluasaan kita bergerak pun bisa angkat kaki (seperti) yang laki-laki. It's another pride, gitu lho," kata Gloria.
Meski begitu, ia menilai sah-sah saja Kemenpora memberlakukan aturan tersebut. Terlebih, menurutnya, aturan mengenai pakaian Paskibraka pernah beberapa kali mengalami perubahan.
ADVERTISEMENT
"Secara estetika, aku lebih suka rok," ucapnya.
Ia juga membantah bila penggunaan rok dianggap menyulitkan perempuan saat melakukan gerakan baris-berbaris. Diakuinya, rok untuk Paskibraka sudah didesain untuk memudahkan gerakan perempuan.
"Roknya memang didesain stretch, bahkan bisa naik kakinya 90 derajat. Karena roknya memang didesain seperti itu. Kalau misal alasannya biar lebih gampang geraknya, pakai celana atau rok pun sama saja," jelas Gloria.
Selain itu, Gloria menuturkan, dirinya pun tidak merasa risih karena menggunakan rok walaupun harus naik turun tangga saat membawakan bendera pusaka.
"Itu secure banget. Masih pakai celana dalaman lagi kok, dan kaos kakinya sampai lutut. Enggak risih juga, it's cover everything. Selama ini enggak ada masalah pakai rok," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Deputi Pengembangan Pemuda, Kemenpora Asrorun Niam mengatakan bahwa kebijakan baru ini merupakan upaya penyeragaman pakaian pasukan Paskibraka Nasional 2019.
"Kebijakan baru ini adalah bagian mekanisme penyeragaman. Selama ini, anggota putri Paskibraka pakai rok, lalu ditarik dengan kaus kaki. Tapi tahun ini kita gunakan celana panjang," kata Niam dilansir Antara, Sabtu (27/7).
Asrorun beralasan, aturan ini bertujuan untuk memudahkan personel Paskibraka wanita dalam kegiatan baris berbaris. Sebab penggunaan rok pendek dengan kaus kaki ditarik sampai menutupi betis menyulitkan pergerakan saat baris berbaris.