GMNI Pecat Kadernya yang Terlibat Lempar Bensin saat Demo di Cianjur

26 Agustus 2019 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Polres Cianjur, Ipda Erwin yang meninggal karena terbakar saat kawal unjuk rasa. Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Polres Cianjur, Ipda Erwin yang meninggal karena terbakar saat kawal unjuk rasa. Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
Ipda Erwin Yudha Wildani, anggota Polres Cianjur yang terbakar saat kawal unjuk rasa mahasiswa di Cianjur, meninggal dunia pada Senin (26/8) dini hari sekitar pukul 01.38 WIB.
ADVERTISEMENT
Ia telah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan terkait luka bakarnya. Namun, sayang nyawa Ipda Erwin tak terselamatkan.
Ipda Erwin terbakar karena diduga dilempar bensin oleh massa saat aksi di depan Pendopo Cianjur beberapa waktu lalu itu. Massa dalam aksi tersebut terdiri dari beberapa organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam kelompok mahasiswa Cipayung Plus (HMI, PMII, GMNI, IMM, Hima Persis, HIMAT dan CIF).
Pria yang diduga melempar bensin ke anggota Polisi yang terbakar di Cianjur. Foto: Dok. Istimewa
Menyikapi kejadian tersebut, GMNI melalui Ketua Umumnya Roybatullah Kusumajaya, meminta maaf dan berduka atas kejadian yang menewaskan Ipda Erwin.
"Turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya dan meminta maaf sebesar-sebesarnya dan sedalam-dalamnya kepada keluarga Ipda Erwin atas segala tindakan mahasiswa Cipayung terkhusus anggota GMNI yang diduga telah terlibat baik secara langsung atau tidak langsung perbuatan tindak pidana yang mengakibatkan tewasnya Ipda Erwin," kata Roybatullah dalam keterangan persnya, Senin (26/8).
ADVERTISEMENT
GMNI pun kata Roybatullah, juga meminta maaf kepada keluarga besar Polri, atas minggalnya Ipda Erwin. Roybatullah mengaku sangat menyesalkan kejadian ini terjadi, apalagi di dalamnya ada anggota GMNI yang terlibat aktif dalam perstiwa itu.
Kondisi anggota polisi di Cianjur yang terbakar saat kawal demo mahasiswa. Foto: Dok. Istimewa
"Meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas tindakan dan sikap tindakan oknum mahasiswa yang terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut," ungkap Roybatul,
Roybatullah juga mendukung pihak kepolisian untuk memproses dan memberi tindakan tegs terhadap oknum anggota GMNI yang terlibat dalam aksi demonstrasi itu.
"DPP GMNI telah memberikan sanksi tegas secara organisasi yaitu pemecatan anggota, terkait oknum anggota GMNI yang terlibat aktif dan terbukti melakukan tindak pidana ," kata Roybatullah.
"Bahwa tindakan oknum anggota GMNI yang mengakibatkan meninggalnya Ipda Erwin, merupakan tindakan yang tidak terencana dan spontanitas dan bukan ciri-ciri dan sikap kader GMNI," tegas Robiyatul.
ADVERTISEMENT