news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gojek Putus Kemitraan Ojol yang Pukul Pegawai Restoran Ramen di Jakarta

6 Februari 2023 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pegawai restoran RamenYA! bernama Yuli Fitriyani (24) mengalami tindak kekerasan dari seorang driver ojek online (ojol). Kasus ini viral setelah restoran tempat korban bekerja mengunggah kejadian ini ke media sosial.
ADVERTISEMENT
Pihak restoran menjelaskan, korban dipukul oleh seorang driver Gojek di bagian mata kanannya. Peristiwa itu terjadi di Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat, pada Jumat (3/2).
Kejadian bermula saat pelaku salah mengambil pesanan makanan. Korban lantas berupaya mengejar pelaku untuk memberitahukan bahwa dia salah mengambil orderan.
Namun, saat dikejar oleh korban, pelaku tiba-tiba langsung memukul korban. Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma pukulan benda tumpul di bagian mata kanannya.
Korban langsung melaporkan hal ini ke Polsek Kembangan, Jakarta Barat. Dia melaporkan pelaku yang merupakan driver ojol bernama Imron Indra Rosadi dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengaku sudah menerima informasi terkait kejadian ini. Namun, dirinya masih belum menjelaskan lebih rinci soal kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Nanti (lengkapnya) disampaikan, ya," katanya saat dihubungi, Senin (6/2).
Klarifikasi Gojek
Pihak Gojek angkat bicara terkait aksi penganiyaan yang dilakukan drivernya itu. Gojek menyesalkan kejadian kekerasan yang dilakukan pelaku. Tak hanya itu, Gojek juga dengan tegas memutus kerja sama dengan pelaku.
"Kami menyesalkan kejadian yang menimpa karyawan RamenYA! dan dengan tegas langsung menindak mitra bersangkutan sesuai dengan aturan yang berlaku. Saat ini kami telah memutus kemitraan dan mem-blacklist driver tersebut sehingga tidak dapat menjadi mitra Gojek kembali," tulis @GojekIndonesia dalam jawaban di akun RamenYA!
"Kami tidak menoleransi segala bentuk tindak kekerasan dalam pelayanan mitra menyayangkan kejadian ini karena telah merugikan karyawan RamenYA!. Serta mencoreng pelayanan baik jutaan mitra Gojek lainnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Gojek juga mengaku siap membantu korban dan mengawal kasus ini jika memang diperlukan.
"Kami juga telah menghubungi karyawan serta perwakilan pihak RamenYA! secara langsung dan telah menawarkan bantuan medis dan psikis apabila diperlukan serta bantuan lainnya. Termasuk membantu pihak yang berwenang jika diperlukan sehubungan dengan kejadian tersebut," tulis Gojek.