Golkar Akan Cari Pengganti Setya Novanto

20 November 2017 9:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setya Novanto di KPK (Foto: pherasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setya Novanto di KPK (Foto: pherasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Golkar akan segera mencari pengganti Setya Novanto yang secara resmi telah ditahan KPK. Sebab, Partai Golkar tidak mungkin berjalan tanpa adanya ketua umum.
ADVERTISEMENT
"Golkar harus punya figur baru yang diangkat menjadi pemimpin partai. Golkar sebagai organisasi tidak mungkin tanpa pemimpin dalam waktu yang lama," ujar Wasekjen Partai Golkar, Sarmuji, ketika berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Senin (20/11)
Ia pun menepis pandangan bahwa tiadanya ketua umum tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja partai. Sebaliknya, dengan ditahannya Novanto membuat kondisi partai menjadi sangat berbahaya karena pengambilan keputusan akan sulit mencapai kesepakatan.
"Kalaupun sistem organisasi partai tetap berjalan, tetapi tanpa pemimpin pengambilan keputusan akan sulit menemui kata akhir. Ini akan sangat berbahaya bagi organisasi sebesar Golkar," terangnya.
Terlebih lagi, memasuki tahun politik pemilihan presiden dan pemilihan legislatif serentak pada tahun 2018-2019, posisi ketua umum akan sangat dibutuhkan. Mengingat UU Penyelenggaraan Pemilu Pasal 226 dan Pasal 247 menyatakan bahwa pengajuan calon presiden dan calon anggota legislatif harus ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal atau sebutan lainnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Sarmuji menyampaikan langkah yang harus dilakukan adalah segera melakukan Munaslub demi penyelamatan partai, dengan tetap menghormati dan mendukung Novanto dalam menempuh jalur hukum untuk mecari keadilan.
"Kita dukung Pak Novanto untuk menempuh proses hukum demi mendapatkan keadilan sebagai warga negara, tetapi kita juga tidak ingin menyia-nyiakan perjuangan beliau dalam menjaga harapan partai untuk bisa menang dalam pemilu. Oleh karena itu Munaslub menjadi keniscayaan yang harus dilakukan," pungkasnya.