Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Golkar Bantah Tudingan Prabowo Bantuan untuk Rohingya Hanya Pencitraan
16 September 2017 14:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengkritik bantuan yang dikirimkan pemerintah Indonesia kepada Myanmar. Ia menyampaikan dalam memberikan bantuan, Indonesia harus berpikir taktis.
ADVERTISEMENT
Ia berpendapat pengiriman bantuan yang dilakukan pemerintah Indonesia saat ini tidak tepat. Ia bahkan menyebut bantuan yang dikirimkan pemerintah adalah pencitraan.
Menanggapi pernyataan Prabowo, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Meutia Hafid menyebut bantuan yang diberikan Indonesia konkrit dan merupakan bagian dari konstitusi Indonesia yang baik.
"Bantuan ya bantuan. Terserah orang mau bilang apa. Tapi kan bantuannya konkrit ada berupa rumah sakit, bantuan apalagi yang dikirimkan ke Bangladesh berupa logistik, dan lain-lain. Saya rasa terserah sih orang mau bilang apa. Tapi bagi saya, karena bantuannya sudah konkrit, ini merupakan konstitusi Indonesia yang cukup baik. Saya enggak lihat negara lain yang juga di kawasan, mungkin Turki, yang sangat aktif seperti Indonesia," kata Meutia kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (16/9).
ADVERTISEMENT
Ia tidak begitu mempermasalahkan pernyataan Prabowo karena setiap warga mempunyai hak berpendapat. Namun, ia kembali menegaskan bantuan yang diberikan adalah bantuan konkrit.
"Terhadap bantuan yang diberikan itu, sebagai (anggota) Komisi I, bantuannya konkrit dan tidak hanya berupa materi tapi juga keberangkatan perwakilan Indonesia ke sana ke Myanmar untuk mengupayakan penuntasan masalah Rohingya juga salah satu bentuk komitmen Indonesia terhadap upaya dan solidaritas terhadap Rohingya," tutupnya.
Dalam orasinya di aksi bela Rohingya yang digelar di Patung Kuda, Prabowo sempat mengkritik bantuan yang dikirimkan oleh pemerintah Indonesia kepada Myanmar.
Awalnya, Prabowo menyampaikan pentingnya solidaritas warga Indonesia bagi etnis Rohingya yang ditindas oleh pemerintahnya sendiri. Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat sehingga sudah wajib membantu etnis Rohingya di Myanmar. Namun, ia menyampaikan dalam memberikan bantuan, Indonesia juga harus memikirkan timing.
ADVERTISEMENT
"Jadi saudara-saudara percaya sama saya kalau kita kuat. Kaum Rohingya kita bantu, kita bereskan. Kalau sekarang kita kirim bantuan, menurut saya, pencitraan. Bantuannya pun kadang tak sampai," ujar Prabowo yang disambut tepuk tangan para peserta aksi.