Golkar Gelar Pleno Penunjukan Plt Ketum Besok, Tak Pakai Voting tapi Musyawarah

12 Agustus 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus Partai Golkar Meutya Hafid menghadiri Workshop "Golkar dan Kemajuan Indonesia" di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (20/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Partai Golkar Meutya Hafid menghadiri Workshop "Golkar dan Kemajuan Indonesia" di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (20/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
DPP Golkar akan melaksanakan rapat pleno menunjuk pelaksanaan tugas (Plt) Ketum pengganti Airlangga Hartarto pada Selasa (13/8).
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid meminta agar teknis penunjukan Plt Ketua Umum tidak perlu melalui voting.
"Tidak perlu ada voting dalam pemilihan Plt Ketum pada rapat pleno," kata Meutya melalui keterangan tertulis, Senin (12/8).
Konferensi pers di DPP Golkar terkait mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar, Minggu (11/8/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Ketua Komisi I DPR ini beranggapan para kader Golkar masih kaget keputusan Airlangga mengundurkan diri. Jadi tidak perlu ditambah dengan dinamika voting untuk penunjukan Plt ketum.
"Kader masih terkaget dengan keputusan ketum (Airlangga Hartarto), jangan dipaksa untuk voting. Jaga soliditas amat penting dan agar calon-calon yang akan berkontestasi menjaga cara-cara yang bermartabat," ucap Meutya.
Pemilihan Plt Ketum Golkar akan dilakukan dengan skema musyawarah mufakat antar para wakil ketua umum. Menurutnya, ini lebih kondusif.
"Sehingga pleno dapat berjalan kondusif," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyampaikan pengunduran dirinya dari kursi ketum Golkar kepada publik, Minggu (11/8) siang. Namun, Airlangga sudah mengundurkan diri sejak Sabtu (10/8) malam.
"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga.
Airlangga menyebut, keputusan mundur ini demi menjaga soliditas dan keutuhan partai Golkar. Menko Perekonomian ini menegaskan, Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.